Joe Biden Bersumpah Memburu & Menghancurkan ISIS Usai Bom di Afghanistan Tewaskan 13 Tentara Amerika
Presiden Joe Biden mengungkapkan bahwa dia sudah meminta komandannya untuk merencanakan serangan balik
Dan mengatakan salah satu pelaku bom bunuh diri menargetkan penerjemah dan kolaborator dengan tentara AS.
Presiden AS Joe Biden langsung mengecam keras serangan bom bunuh diri itu.
Bahkan Presiden Biden juga berjanji untuk memburu dan menghancurkan teroris ISIS-K.
"Bagi mereka yang melakukan serangan ini, serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika, ingatlah pesan ini."
"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak akan melupakan."
"Kami akan memburumu dan membuatmu membayar," kata Pesiden Biden dalam pidatonya di Gedung Putih.
Presiden Biden mengungkapkan bahwa dia sudah meminta komandannya untuk merencanakan serangan balik ke cabang ISIS Afghanistan yang bertanggung jawab atas serangan itu.
"Saya telah memerintahkan komandan saya untuk mengembangkan rencana operasional untuk menyerang aset, kepemimpinan, dan fasilitas ISIS-K," katanya.
"Kami akan merespons dengan kekuatan dan ketepatan di tempat yang kami pilih dan momen yang kami pilih."
Presiden Biden pantas marah.
Karena jumlah tentara AS yang meninggal dalam serangan bom bunuh diri itu merupakan yang tertinggi dalam satu hari di Afghanistan sejak 2011.
Sebelumnya, korban tewas tertinggi adalah kasus 30 orang tewas ketika sebuah helikopter ditembak jatuh pada 2011.
Walau ada serangan ISIS, Jenderal Kenneth F. McKenzie, komandan CentCom, berjanji bahwa upaya evakuasi akan terus berlanjut meskipun ada ancaman dari ISIS.
Dia mengatakan militer AS memiliki helikopter serang Apache, drone MQ-9 Reaper, pesawat tempur F-15 dan AC-130 Gunship yang terbang di atas Afghanistan dan memperingatkan serangan lebih lanjut oleh teroris akan segera terjadi. (*)