Joe Biden Bersumpah Memburu & Menghancurkan ISIS Usai Bom di Afghanistan Tewaskan 13 Tentara Amerika
Presiden Joe Biden mengungkapkan bahwa dia sudah meminta komandannya untuk merencanakan serangan balik
TRIBUN-TIMUR.COM - Ada sebuah ledakan bom bunuh diri di Afghanistan.
Ledakan bom bunuh diri di Afghanistan itu terjadi di Bandara Kabul, yang tengah dipenuhi orang-orang yang akan dievakuasi.
Akibatnya sejumlah orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka.
Dilansir dari dailymail.co.uk pada Jumat (27/8/2021), ada dua lokasi yang menjadi sasaran pengeboman.
Lokasi pertama di Gerbang Biara Bandara Internasional Hamid Karzai, di mana pasukan Amerika Serikat (AS) sedang membantu warga Afghanistan untuk evakuasi.
Kedua di Hotel Baron di dekatnya, di mana ribuan orang termasuk warga Afghanistan, Inggris dan AS, disuruh berkumpul dalam beberapa hari terakhir sebelum menuju ke bandara untuk evakuasi.
Bom pertama terjadi saat pasukan AS memeriksa beberapa warga dan seseorang yang memakai rompi meledakkan diri.
Tidak jelas bagaimana pembom pertama melewati pos pemeriksaan Taliban dan cukup dekat dengan Marinir untuk membunuh mereka.
Sementara yang kedua adalah serangan bom mobil.
Menurut Pentagon, bom bunuh diri itu menewaskan 11 angota marinir Amerika Serikat (AS), seorang petugas medis Angkatan Laut dan anggota layanan lainnya yang sedang menyaring pengungsi di gerbang bandara.
Sementara ada 90 warga Afghanistan juga tewas dalam ledakan bom itu
Lalu siapa pelaku bom bunuh diri di Afghanistan tersebut?
Pentagon mengatakan serangan di bandara Kabul itu dilakukan oleh kepemimpinan ISIS-K.
Dan mungkin masih ada lagi ancaman dari kelompok teroris tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, ISIS juga telah mengaku bertanggung jawab.