Irjen Eko Indra Heri
Fakta Baru Heriyanti Anak Akidi Tio, Kini Terjerat 2 Kasus Berbeda Setelah Kapolda Jadi 'Korban'
Heriyanti dilaporkan saat Irjen Eko Indra Heri menjadi perbincangan gegara jembatani sumbangan Akidi Tio Rp 2 Triliun.
"Setelah enam bulan berjalan, perjanjian untuk keungan itu mulai macet. Kemudian Heriyanti pada Maret 2021 meminjam uang Rp 500 juta ke klien kami dengan alasan untuk membayar pajak kendaraan ekspedisi," kata Rangga lewat pesan singkat, Kamis (19/8/2021).
Janji bayar utang jika warisan Akidi Tio cair
Diungkapkan Rangga, karena perjanjian investasi tersebut tak berjalan mulus, Heriyanti kemudian membuat surat perjanjian pinjaman uang yang berisi akan mengembalikan uang Siti Mirza setelah mendapatkan warisan ayahnya, yakni Akidi Tio.
Namun, seiring waktu berjalan rupanya Heriyanti tak kunjung memberikan itikad baik untuk membayar utang tersebut sehingga Siti akhirnya mengambil langkah hukum.
"Pokok utang Heriyanti kepada Siti Mirza sebesar Rp2,3 miliar.
Tapi, karena pembayaran macet tersebut klien saya menanggung bunga utang bank sebesar Rp 200 juta sehingga totalnya menjadi Rp 2,5 miliar," ujar Rangga.
Terpisah, Siti Mirza pun membenarkan bahwa ia resmi melaporkan Heriyanti atas dugaan melanggar pasal 372 dan 378 KUHP tentang penipuan dan penggelepan.
Ia menjelaskan semula tak ingin melaporkan Heriyanti karena prihatin.
Akan tetapi, karena Heriyanti janji memberikan bantuan Rp 2 triliun yang ternyata belum bisa dipertanggungjawabkan, membuatnya menjadi geram.
"Heriyanti harus diberikan pelajaran. Masak iya sudah nge-prank pejabat dan masyarakat luas kok seenaknya saja sih?" kata Siti melalui pesan singkat ke Kompas.com, Kamis (19/8/2021).
"Jelas dia menipu saya, janji tapi ngibul terus, palsu terus. Kalau tidak dilaporkan ke depan bakal banyak korban. Dia harus dikasih pelajaran," lanjut Siti.
Menurut Siti, ia memiliki banyak bukti atas laporan yang dibuat olehnya itu.
Sehingga, Heriyanti harus mengembalikan uang miliknya.
Selain itu, Heriyanti diminta juga harus jujur terkait janji bantuan Rp 2 triliun.
"Dia harus jujur, uang Rp 2 triliun itu ada enggak?. Kalau cuma halusinasi, harus minta maaf dengan masyarakat," kata Siti.