Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jakarta Urutan Pertama Tata Kota Terburuk di Dunia, DS: Tapi Urutan Pertama Terbaik dalam Tata Kata

DKI Jakarta dinobatkan sebagai kota dengan tata kota terburuk di dunia versi Platform Arsitektur Rethinking The Future.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: Anies Baswedan (Tribunnews.com) dan Denny Siregar (YouTube Cokro TV). 

"Alhamdulillah sekarang ada perbaikan dari sana-sini, masalah air bersih, polusi udara, penghijauan, semuanya termasuk pendidikan, kesehatan, sekarang dituntut juga tata kota," kata Ariza.

Ariza pun berharap, DKI Jakarta bisa sejajar dengan kota-kota besar di dunia yang memiliki tata kota baik.

"Semua akan diperbaiki, Jakarta menjadi kota yang lebih baik sejajar dengan kota-kota besar di dunia," tuturnya.

Dikutip dari Kompas.com, situs arsitektur Rethinking The Future (RTF) memberi gelar baru untuk Jakarta, yaitu kota dengan tata kota terburuk di dunia.

Jakarta menempati urutan pertama kota dengan perencanaan perkotaan yang buruk dalam artikel berjudul 10 Examples of Bad Urban City Planning yang ditayangkan situs web re-thinkingthefuture.com.

Di bawah Jakarta antara lain ada Dubai dari Uni Emirat Arab, Brasilia dari Brasil, dan Atlata dari AS. 

Jakarta disebut sebagai kota yang padat, memiliki tingkat pencemaran udara yang tinggi, dan pencemaran air yang luas. 

"Jakarta bisa dikatakan sebagai tempat dengan desain tata kota terburuk di dunia," tulis RTF.

Menurut artikel tersebut, Jakarta memiliki desain yang buruk karena pembangunan infrastruktur yang justru membawa kekacauan, seperti jalan raya hingga gedung-gedung bertingkat.

Ruang terbuka hijau turut menjadi sorotan karena dinilai masih sangat minim dan jauh dari kata memadai.

"Kemacetan lalu lintas yang ekstrem dan perluasan kota yang tidak terencana berkontribusi pada situasi buruk Jakarta saat ini," tulis RTF.

RTF juga menyoroti pembangunan infrastruktur yang dibuat Pemprov DKI Jakarta justru membuat beberapa proyek jangka panjang pembangunan Jakarta tersendat.

Situs RTF sendiri lahir dari kebutuhan akan platform yang bisa mendorong dan mempromosikan keunggulan arsitektur dalam skala global.

RTF merupakan platform satu atap bagi arsitek untuk mencari inspirasi, kritik, dan pengembangan. (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin, TribunJakarta.com/ Dionisius Arya Bima Suci, Kompas.com/ Singgih Wiryono)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved