Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilrek Unhas

Profesor Eksakta Dominasi Pendaftar Bakal Calon Rektor Unhas 2021-2022

Pemilihan Rektor Unhas 2021-2026 masih tahapan pendaftaran bakal calon hingga, 27 Agustus 2021

Editor: Alfian
handover/ kolase foto
Para bakal Calon Rektor Universitas Hasanuddin periode 2022-2026 

Pejabat setingkat Wakil Rektor juga turut bertarung. Setidaknya ada dua wakil Rektor Unhas yang maju sebagai bakal calon Rektor.

Pertama yakni Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Muhammad Restu.

Kemudian Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Infrastruktur, Prof Sumbangan Baja.

Prof Jamaluddin Jompa mengatakan dirinya bertekad membawa Unhas lebih baik ke depannya. Unhas, menurut Prof Jamaluddin harus memberikan manfaat kepada masyarakat dan pemerintah.

“Sehingga tugas rektor harus mendinamisasi aset itu untuk mencapai tujuan yang lebih besar,” ucapnya, Rabu (18/8/2021).

Sedangkan Prof Farida mendorong ingin menguatkan akademik entrepreneurship.

Nantinya akan dilakukan upaya kolaboratif untuk memberi dukungan kebijakan agar sivitas akademika, baik dosen maupun mahasiswa memiliki kecakapan wirausaha.

"Oleh karena itu harus ada kolaborasi antara akademisi dengan investor maupun dengan dunia kerja," paparnya, Senin (16/8).

Sementara itu Prof Muhammad Restu maju berbekal pengalaman pengabdi selama 30 tahun di Unhas.

Prof Restu memantapkan niat untuk mencalonkan diri sebagai rektor.

“Saya dengan pengalaman pengabdian 30 tahun di Unhas mulai dari dosen biasa kemudian dipercaya menjadi ketua departemen, ketua jurusan pernah dipercaya menjadi dekan dua periode kemudian sekretaris tenaga akademik terakhir dipercaya sebagai WR I,” jelasnya, Kamis (19/8/2021).

Dirjen Kemenkes Ikut Bertarung

Direktur Jenderal (Dirjen) Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, Prof dr Abdul Kadir ikut bertarung dalam pemilihan Rektor Unhas.

Prof Abdul Kadir menyebut dirinya mendapat dukungan dari lintas Fakultas dan juga restu dari Menteri Kesehatan.

Guru Besar Fakultas Kedokteran Unhas ini mengusung program utama yakni ‘Merajut Benua Maritim Indonesia Mewujudkan Unhas sebagai Entrepreneurial University’.

Dijelaskan Prof Abdul Kadir, Entrepreneurial University adalah pergeseran misi pendidikan tinggi yang semula hanya sebagai penyedia pendidikan dan pencipta iptek menjadi penghiliran hasil tri dharma.

Guna memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara.

"Unhas sebagai agent of change diharapkan memberikan nilai tambah terhadap bangsa dan negara serta berkontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan," ucap prof Kadir, Senin (16/8/2021).

Tujuan strategis transformasi ini untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, berdaya saing, berakhlak mulia serta memiliki jiwa enterpreneurship.

Juga bertujuan menghasilkan penelitian yang unggul sesuai kebutuhan masyarakat dan DUDI baik masa kini maupun mendatang.

"Program ini juga meningkatkan peran Unhas sebagai agent of change dalam pembangunan regional, nasional dan internasional melalui hilirisasi hasil tri dharma," jelasnya.

Selain Dirjen Kemenkes, Dekan dan Wakil Rektor, Sekretaris Majelis Wali Amanat (MWA) Unhas, Prof Indriaty Sudirman juga mencalonkan diri.

Prof Indriaty yang merupakan Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis bahkan mendapatan dukungan dari mantan Rektor Unhas, Prof Basri Hasanuddin.

Terkait program, Prof Indriaty mengaku tak muluk-muluk.

Dirinya ingin menata Unhas lebih baik lagi agar potensi yang dimiliki bisa lebih termanfaatkan.

“Saya mengusung semangat kolaborasi, dimana berbagai elemen potensi yang ada di Unhas, baik internal maupun eksternal, akan kita sinergikan untuk kemajuan Unhas pada masa mendatang,” terangnya.

Misi Bakal Calon Rektor Unhas:

1. Prof Armin Arsyad
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

“Standar tinggi itu (era Prof Dwia) kita tingkatkan lagi dengan harapan bahwa kalau start Prof Dwia tinggi, maka start saya harus lebih tinggi lagi”

2. Prof Budu
Dekan Fakultas Kedokteran

“Saya akan lanjutkan, semakin memperdalam dan memperluas humaniversity”

3. Prof Farida Patittingi
Dekan Fakultas Hukum

“Harus ada kolaborasi antara akademisi dengan investor maupun dengan dunia kerja”

4. Prof Abdul Kadir
Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes
Guru Besar Kedokteran

"Unhas sebagai agent of change diharapkan memberikan nilai tambah terhadap bangsa dan negara serta berkontribusi terhadap pembangunan yang berkelanjutan"

5. Prof Jamaluddin Jompa
Dekan Sekolah Pascasarjana
Guru Besar Kelautan dan Perikanan

“Tugas rektor harus mendinamisasi aset itu untuk mencapai tujuan yang lebih besar”

6. Prof Indriaty Sudirman
Sekretaris Majelis Wali Amanat Unhas
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis

“Saya mengusung semangat kolaborasi, dimana berbagai elemen potensi yang ada di Unhas, baik internal maupun eksternal, akan kita sinergikan untuk kemajuan Unhas pada masa mendatang”

7. Prof Muhammad Restu
Wakil Rektor Bidang Akademik
Guru Besar Fakultas Kehutanan

”Saya telah terlibat dalam banyak pengembangan Unhas, mulai dari Fakultas sebagai Dekan, hingga saat ini sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik. Sehingga saya melihat ada banyak ruang yang dapat saya abdikan untuk kemajuan Unhas ke depan”

8. Prof Sumbangan Baja
Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Infrastruktur
Guru Besar Fakultas  Pertanian

"Terkait reputasi, perlu kita perbanyak mobilitas student and lecture mobilitas. Ya harus diberi kesempatan ke luar negeri atau menggandeng universitas lain untuk bertukar ilmu”.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved