Wisata Sulsel
Sulsel Terbanyak Kedua Nasional Loloskan Desa Wisata di Ajang ADWI 2021
Provinsi Sulawesi Selatan berhasil meloloskan 24 desa wisata dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Provinsi Sulawesi Selatan berhasil meloloskan 24 desa wisata dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.
Keberhasilan tersebut membawa Sulsel di urutan kedua terbanyak yang lulus 300 besar program ADWI 2021.
Urutan pertama diraih oleh Sumatera Barat dengan 32 desa. Posisi Sulsel di urutan kedua sama dengan Jawa Tengah dengan 24 desa yang lolos.
Desa-desa yang lolos diumumkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI) Sandiaga Salahuddin Uno pada Rabu (18/8/2021) malam.
Adapun ke-24 desa wisata dari Sulsel yang lolos tersebut tersebar di 17 kabupaten/kota di Sulsel.
Kabupaten Bulukumba penyumbang terbesar yaitu empat desa wisata.
Selanjutnya Bantaeng 1desa, Bone 1 desa, Maros 2 desa, Tana Toraja 1 desa, Toraja Utara 2 desa, Sinjai 2 desa, Selayar 2 desa.
Lalu Pangkep 1 desa, Enrekang 1 desa, Takalar 1 desa, Pinrang 1 desa, Luwu Timur 1 desa, Luwu Utara 1 desa, Sidrap 1 desa, Kota Palopo 1 desa, dan Gowa 1 desa.
Plt Gubernur Sulsel mengapresiasi keberhasilan tersebut.
Ia mengucapkan selamat kepada 24 dewis Sulsel yang lolos.
"Jangan berpuas diri dulu buat yang lolos. Sebab, seleksi ke tahap berikutnya akan lebih ketat," ucap Andi Sudirman Sulaiman, Kamis (19/8/2021) pagi.
Ia juga meminta pada dewis yang belum lolos agar tidak berkecil hati.
"Jangan berhenti di sini. Tetap semangat untuk membangkitkan pariwisata daerah dari desa," tuturnya.
Sebelumnya, Sulsel mengajukan 161 desa wisata ke Menparekraf.
161 Desa tersebut terdiri dari Sinjai 19 desa, Enrekang 15 desa, Bulukumba 14 desa, Lutra 2 desa, Wajo 8 desa, Jeneponto 17 desa, Gowa 5 desa.
Pangkep 10 desa, Maros 18 desa, Bantaeng 3 desa, Barru 2 desa, Luwu Timur 4 desa, Soppeng 1 desa, Selayar 8 desa, takalar 1 desa.
Luwu 4 desa, Toraja Utara 17 desa, Toraja 4 desa, Bone 2 desa, Sidrap 3 desa, Pinrang, Makassar 2 desa, Palopo 1 desa, dan parepare 1 desa.
Total 1.841 desa wisata se-Indonesia yang mengikuti ajang bergengsi ini
300 desa yang lolos ini selanjutnya akan berkompetisi menuju 100 besar hingga terakhir 50 besar.
Pengumuman pemenang lomba ADWI 2021 akan dilaksanakan pada bulan Desember mendatang.
Sebelumnya, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan, kegiatan ADWI 2021 merupakan ajang bagi Desa Wisata di Indonesia untuk menjadi destinasi pariwisata berkelas dunia.
Juga berdaya saing, berkelanjutan, dan mampu mendorong pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat.
Kegiatan ini juga bertujuan membangun motivasi bagi pengelola desa dalam mengembangkan dan menjadikan desa sebagai penggerak ekonomi.
"Diharapkan dapat mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata dapat lebih berkembang," ucap Sandiaga.
Pelaku desa bisa meningkatkan kapasitas masyarakat dan pengelola desa wisata, serta mengembangkan kreativitas dalam menciptakan konten kreatif.
"Sehingga dapat meningkatkan daya saing pariwisata Indonesia yang berkualitas dan berkelanjutan. Menciptakan lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan masyarakat," tutupnya.
Sasar 50 Daerah di Sulsel
Program Desa Wisata merupakan program Pemerintah Republik Indonesia khususnya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk mendorong kebangkitan pariwisata dan kebangkitan ekonomi.
Menparekraf Sandiaga Uno menyasar 700 hingga 800 daerah untuk dikembangkan sebagai desa wisata.
Sulsel salah satu provinsi yang disasar. Sekitar 50 desa diharapkan bisa berkontribusi dalam program ini.
"Saya sudah berkomitmen, 50 desa wisata di Sulsel bisa kita dorong dalam program ini," ucap Sandiaga Uno dalam Bisnis Forum bertema 'Potensi Ekonomi Desa Wisata di Sulsel yang diinisiasi oleh Kalla Group dan Indonesian Managemen Asosiaton (IMA) Makassar, disiarkan lewat sosial media Tribun Timur, Rabu (23/6/2021) sore.
Menurut Sandi, Sulsel punya daya tarik wisata yang indah.
Pihaknya akan mengirim tim untuk melakukan pendataan terkait desa-desa di Sulsel yang bisa tercover dalam program ini.
Sekaligus melakukan pendampingan kepada desa dan masyarakat.
"Sehingga itu bisa jadi ajang kebangkitan pariwisata di Sulsel dan menjadi agenda pembangunan ke depan," paparnya.
Sandiaga mencontohkan, salah satu desa yang sangat menarik di Sulsel ialah Desa Salenrang Rammang-rammang Kabupaten Maros.
"Disana ada banyak potensi yang bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat.
Apalagi, tempat wisata alam karst tersebut telah didaftarkan ke UNESCO.
Sandiaga menjelaskan, kriteria wilayah untuk dijadikan sebagai desa wisata ialah memiliki obyek yang menarik seperti alam pemandangan alam yang indah, tempat yang eksotik, seni budaya yang unik atau budaya masyarakat yang sangat langka.
Selanjutnya memiliki aksesibilitas yang bagus agar bisa dijangkau oleh wisatawan.
Tentunya yang diperhatikan adalah kebersihan, keselamatan dan keberlanjutan lingkungan.
Selanjutnya, desa digital, souvenir daya tarik wisata, konten kreatif, homestay dan toilet. (*)