Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penanganan Covid

Kadishub Makassar Klaim Mobilitas Pengendara Turun Sejak Pelaksanaan Swab Perbatasan

Terjadi penurunan mobilitas pengendara selama pelaksanaan swab on the road di beberapa titik di Kota Makassar.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI MUHAMMAD IKHSAN WR
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, Iman Hud 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Makassar, Iman Hud mengklaim jika terjadi penurunan mobilitas pengendara selama pelaksanaan swab on the road di beberapa titik di Kota Makassar.

Pelaksanaan swab on the road ini dilakukan di 4 jalur di kota Makassar, khususnya di daerah-daerah perbatasan Kabupaten Gowa, Takalar, dan Maros.

Katanya, indeks mobilitas yang sebelumnya minus 8 sekarang menjadi minus 22.

"Indeks mobilitas yang tadinya kita minus 8 sekarang minus 22. Jadi kalau indeks mobilitas itu semakin tinggi minusnya semakin bagus," ujar Iman, Rabu (18/8/2021).

Iman menyebut semakin tinggi minusnya maka indeksnya semakin bagus. 

Ia menilai penyekatan di perbatasan mampu menekan aktivitas masyarakat. 

Menurutnya, penyekatan perbatasan bukan berarti melarang aktivitas masyarakat. 

Namun, bagi Iman, hal itu untuk mengingatkan masyarakat agar menghindari keluar rumah dengan tujuan tak jelas.

"Kalau faktor kritikal dan esensial dia bisa keluar. Kita hindari keluar dengan tujuan tidak jelas. Kita di rumah kecuali dia cari nafkah kita biarkan seperti itu," jelasnya.

Di sisi lain, Iman menyebut Swab On The Road diperbatasan memiliki korelasi dengan tracing kasus Covid-19. 

Terlebih menggunakan aplikasi Silacak (Sistem Informasi Pelacakan).

"Silacak ini ketika sudah positif maka langsung isolasi terapung atau mandiri. Yang kita lacak itu yang OTG karena yang sakit tidak kita persoalkan dia pasti ke RS," terangnya

Sementara penggunaan Swab, kata dia, untuk mendeteksi seberapa banyak orang terpapar Covid-19. 

Hal itu untuk menghitung indeks positif rate.

"Apa yang dilakukan daerah adalah sejauh mana untuk cegah itu, makanya poinnya bagaimana men-tracing kasus Covid-19," kata Iman.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved