Ikatek Unhas
Tim Ikatek Unhas Aktifkan Dapur Korban Kebakaran di Kampung Lepping Makassar, Bantu Kompor dan Gas
Tim Reaksi Cepat Ikatek Unhas dan Bersama Berbagi turun mengaktifasi Dapur Korban Kebakaran di Kampung Lepping, Makassar.
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Reaksi Cepat Ikatan Alumni Teknik Universitas Hasanuddin (Ikatek Unhas) dan Bersama Berbagi hadir memberi bantuan untuk korban kebakaran di Kampung Lepping, Jl Muhammad Tahir, Kota Makassar, Selasa (17/8/2021).
Tim Reaksi Cepat Ikatek Unhas dan Bersama Berbagi turun melakukan giat kemanusiaan dengan mengaktifasi Dapur Korban Kebakaran di Kampung Lepping, Jl Muhammad Tahir.
Koordinator Tim Relawan Ikatek Unhas dan Bersama Berbagi, Wahyu mengatakan ada sekitar 21 KK yang belum sama sekali memiliki kompor dan gas untuk melakukan aktifitas memasak bagi keluarga mereka.
Untuk itu, Ikatek Unhas dan Bersama Berbagi segera menyuplai 21 unit kompor gas untuk dibagikan kepada 21 KK warga korban kebakaran tersebut.
“Kami sebelum turun melakukan survei kebutuhan utama warga korban kebakaran.
"Dan masih banyak yang tidak memiliki kompor dan gas," kata Ketua Bersama Berbagi Muh Syukri Turusi.
"Karena itu, kami membantu agar para warga mulai mandiri dalam menyediakan makanan bagi anggota keluarga inti mereka.
Sebab Dapur Umum akan berakhir 17 Agustus 2021,” ujar Rully –sapaan Muh Syukri Turusi.

Pada kesempatan tersebut, salah seorang korban kebakaran Lr 3 Kampung Lepping Sultan Dg Raja mengucapkan banyak terima kasih.
Terutama atas dukungan moril dan materiil yang diberikan kepada mereka hingga 5 hari ini.
"Terima kasih sebesar-besarnya atas bantuan yang diberikan, habis semua kodong harta kami Pak," ucapnya sambil menyeka air matanya.
Sultan Dg Raja pun berharap Tim Relawan Ikatek Unhas Bersama Berbagi tetap bersama pengungsi selama beberapa hari kedepan.
“Semoga tim Ikatek Unhas masih di sini, beberapa hari ke depan. Apalagi masih banyak warga yang trauma dan bingung," ujarnya.
"Jangankan untuk tinggal, dimana mencari makan saja susah, karena semua kendaraan dan jualan kami habis terbakar,” harap Sultan dg. Raja.
Muh. Syukri Turusi menegaskan Tim Relawan Ikatek Unhas dan Bersama Berbagi masih akan mendampingi korban.
Dan dalam beberapa hari kedepan akan terus menyuplai kebutuhan air bersih untuk warga Kampung Lepping yang menjadi korban kebakaran, 5 Agustus lalu.

Untuk itu, Syukri mengajak kepada seluruh warga Kota Makassar di mana pun berada agar turut membantu saudara-saudara kita yang tertimpa musibah.
“Mari terus BERSAMA BERBAGI untuk membantu menyediakan kebutuhan makanan warga korban kebakaran di Kampung Lepping, Jl Muhammad Tahir. Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar,” ujarnya.
Jika warga Makassar dan Sulsel serta lainnya yang ingin melakukan donasi, dapat ditransfer melalui Bank BNI (009) No. Rek. 889-9699-696 A.n IKATEK 96 UH
Kebakaran di Lepping
Peristiwa kebakaran di Kampung Lepping, Jl Muhamad Tahir, Kota Makassar, terjadi pada Kamis (12/8/2021) lalu.
Pelaksana harian (Plh) Lurah Jongaya, Zulkifli mengatakan total rumah terbakar sebanyak 110 unit. 95 hangus dan 15 terdampak atau rusak ringan.
"Data sementara 110 rumah (95 hangus dan 15 terdampak).
Total penghuni 397 jiwa atau 87 kepala keluarga (KK)," kata PLH Lurah Jongaya, Zulkifli ditemui di lokasi.
Lokasi pemukiman warga yang padat dan rata-rata rumah kayu, lanjut Zulkifli, membuat api cepat menyebar dan membesar.
"Padat memang di sini, dan rata-rata rumah semua berdempetan," ujarnya.
Dalam kejadian tersebut tidak ada korban luka atau pun jiwa yang ditemukan.

Sedangkan untuk penyebab pasti kebakaran, kata Zulkifli, hingga kini masih diselidiki pihak kepolisian.
Beredar kabar, kebakaran itu dipicu kompor yang masih menyala ditinggal salah satu pemilik rumah.
Walau begitu, Kapolsek Tamalate Kompol Ahmad Yulias belum membenarkan adanya kabar yang tersiar itu.
"Masih dalam penyelidikan, apakah gara-gara kompor atau korsleting listrik nanti kita lihat dari hasil pemeriksaan labfor," kata Ahmad Yulias saat dikonfirmasi tribun-timur.com via sambungan WhatsApp.
Pihaknya mengaku telah memeriksa sejumlah saksi atau warga untuk dimintai keterangan.
"Iya, ada beberapa warga kita mintai keterangan," ujar perwira polisi satu bunga melati itu.
Kabid humas Polda Sulsel, Kombes Pol E Zulpan mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada terhadap bahaya kebakaran musim kemarau ini.
Puluhan armada Damkar Kota Makassar pun dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
Termasuk personel Batalyon A Pelopor Brimob Polda Sulsel yang turut mengerahkan kendaraan taktis Armored Water Canon ke lokasi.
Zulpan pun mengapresiasi langkah yang dilakukan jajaran personel Brimob itu.
Selain itu, personel Brimob juga melaksanakan pengamanan disekitar lokasi kebakaran.
Serta mengevakuasi barang milik korban yang masih bisa diselamatkan.
Pihaknya memastikan polisi akan menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut.
"Penyelidikan dilakukan untuk mencari penyebab pasti kebakaran," kata Zuplan dalam rilisnya, Kamis (12/8/2021). (*)