Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel - Burma 4N6 Bantu Korban Kebakaran di Jl Muh Tahir Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel dan Tim Burma 4N6 berbagi bantuan sembako kepada korban bencana kebakaran di kampung Lepping Keluraha Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, Senin (16/8/2021) siang.

Aksi peduli kemanusiaan itu dipimpin Kepala Urusan Kedokteran Forensik Biddokkes Polda Sulsel dr Ria Haerani.

Bantuan disalurkan lewat Posko Kemanusiaan yang didirikan Suporter PSM Makassar, Red Gank di sekitar lokasi. 

Kedatangan tim bantuan dari instansi bidang kedokteran Polri itu disambut antusias oleh sejumlah warga yang berada di kawasan pemukiman penduduk kampung Lepping tersebut.

"Kedatangan Tim Forensik Dokpol Biddokkes Polda Sulsel sekaligus dalam rangka memberikan bantuan sembako berupa mie instan, susu, beras, air mineral dan popok," kata dr Ria Haerani.

Ia pun berharap bantuan itu dapat dipergunakan dengan baik dan sedikit meringankan beban para korban.

"Mudah-mudahan dengan batuan yang sederhana ini dapat meringankan beban bagi korban kebakaran," ujarnya.

Sementara itu, Suporter Red Gank PSM Makassar, Sul Dg Kulle yang turut hadir mendampingi dr Ria Haerani mengaku sangat prihatin atas musibah kebakaran itu.

Sul Dg Kulle menyampaikan keprihatinannya terhadap warga yang kehilangan rumah akibat kebakaran.

"Semoga saudara-saudara kita yang terkena musibah diberi ketabahan dan bantuan terus mengalir demi meringankan beban mereka," harapnya.

Seperti diketahui, sebanyak 110 rumah hangus terbakar di Kampung Lepping, Jl Muh Tahir, Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Makassar, Rabu (11/8/2021) siang.

95 diantara 110 rumah yang terbakar, hangus. 15 lainnya terdampak atau rusak ringan.

"Data sementara 110 rumah terbakar, dihuni 397 jiwa atau 87 kepala keluarga (KK)," kata PLH Lurah Jongaya, Zulkifli ditemui di lokasi.

Lokasi pemukiman warga yang padat, lanjut Zulkifli, membuat api cepat menyebar dan membesar.

"Padat memang di sini, dan rata-rata rumah semua berdempatan," ujarnya.

Belum ada korban luka atau pun jiwa yang ditemukan dalam insiden kebakaran.

"Sementara kita masih data di lokasi. Untuk korban Alhamdulillah sejauh ini belum ada," terangnya.

Begitu juga dengan penyebab pasti kebakaran, kata dia, masih diselidiki. (*)