Sebut Ganjar Pranowo Setia pada PDIP, Denny Siregar: Dia Tidak akan Mau Diadu-adu dengan Puan
Denny Siregar mengatakan Ganjar Pranowo bergabung ke PDIP sejak mahasiswa. Dia juga juga menyebut Ganjar sebagai loyalis militan Megawati.
Pasalnya, lanjut Arteria, kedua sosok tersebut pasti sepakat dengan rekomendasi calon Presiden dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
"Dua-duanya PDIP, dua-duanya pasti patuh dan tegak lurus apapun yang direkomendasi oleh konstitusi partai kami melalui hak prerogatif Ketua Umum Megawati Soekarnoputri," tambah Arteria.
Di sisi lain, mengenai tren pemasangan baliho Puan Maharani, Arteria menegaskan hal tersebut tidak ditujukan untuk meningkatkan elektabilitas.
"Keliru besar mengaitkan baliho dengan kepentingan elektoral, baliho Mba Puan itu tidak ditujukan untuk kepentingan elektoral."
"Dikatakan naik atau tidak dengan adanya baliho ya jelas tidak relevan, karena kita tidak ada tujuan untuk meningkatkan elektabilitas atau berbicara mengenai Capres maupun kepentingan elektoral," tegas Arteria.
Menurutnya, hasil survei yang tinggi tidak menjadi tolak ukur seseorang untuk dicalonkan menjadi Presiden di Pilpres 2024.
Ia menegaskan, PDIP hanya akan memilih calon presiden yang benar-benar menjadi pilihan rakyat, dan bukan dari hasil survei.
"Mas ganjar katanya layak jadi Capres atau punya hasil survei tinggi ya gapapa."
"Tapi yang utama di 2024, kita inginnya bukan presiden survei dan presiden hasil medsos (media sosial, red)."
"Tapi memang betul-betul presiden yang dipilih dari rakyat," ungkapnya.
Oleh karena itu, Arteria meminta agar publik bersabar dan tidak mengaitkan seakan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani bersaing dalam Pilpres 2024.
"Jadi bersabarlah kami juga belum tahu siapa yang mau direkomendasi, tapi sudah dihadap-hadapkan seperti ini," jelasnya. (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin)(Tribunnews.com/Maliana/Rizki Sandi Saputra)
