Tribun Lutim
Kasus Positif Covid-19 Capai 2.135 di Nuha Lutim, Tim Kecamatan Genjot Sosialisasi PPKM Level 4
Dari 11 kecamatan di Luwu Timur, Kecamatan Nuha menjadi wilayah penyumbang terbanyak kasus positif di Luwu Timur.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel) resmi menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
PPKM level 4 ini mulai berlaku di Luwu Timur pada tanggal 10 Agustus 2021 sampai dengan 23 Agustus 2021 atau 14 hari.
Dari 11 kecamatan di Luwu Timur, Kecamatan Nuha menjadi wilayah penyumbang terbanyak kasus positif di Luwu Timur.
Data Satgas Covid-19 Luwu Timir, tercatat total kasus positif di Kecamatan Nuha sudah mencapai 2.135 kasus dengan pasien sembuh baru 2.005 orang.
Pemerintah Kecamatan Nuha dibantu Satpol PP, Babinsa dan personil Polsek Nuha patroli penerapan PPKM level 4 di wilayah Kecamatan Nuha.
Utamanya tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan keramaian seperti di Warkop-warkop dan pasar jumat di dermaga.
Patroli tindaklanjut dari Surat Edaran Bupati Luwu Timur Budiman Nomor: 440/0251/BUP tentang PPKM level 4 dalam upaya pencegahan dan pengendalian lonjakan kasus Covid-19 di wilayah Luwu Timur.
Surat edaran sebagai petunjuk teknis atas surat instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI nomor 30 tahun 2021 tertanggal tanggal 9 Agustus 2021.
Surat tentang PPKM level 4 Corona Virus Disease 2019 di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara dan Papua.
Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) Kecamatan Nuha, Fatima mengatakan patroli untuk pencegahan penularan Covid-19 lebih maksimal di PPKM level 4.
"Khusus untuk warkop, ketentuan jam operasional sampai pukul 9 malam harus dipatuhi,"
"Warga juga diminta jangan lupa agar tetap bermasker, jaga jarak, dan cuci tangan,” kata Fatima, Sabtu (14/8/2021) sore.
Pemerintah kata dia menghimbau kepada masyarakat agar tidak kendor dalam menerapkan protokol kesehatan.
Khusus masyarakat yang punya rencana membuat kegiatan yang bisa menimbulkan kerumunan untuk ditunda dulu.
"Acara yang berpotensi menimbulkan keramaian seperti acara pesta pernikahan," kata Fatima.
"Bukan dibatalkan, tapi ditunda dulu sampai penyebaran Covid-19 di daerah kita melandai," imbuhnya.
Sejauh ini, pasien Covid-19 meninggal di Luwu Timur sudah 117 orang dari total 5.724 orang. Dimana 4.998 pasien sudah dinyatakan sembuh.