Tribun Makassar
Awal Mula Berdirinya Komunitas Satu Atap, Lentera Bagi Anak Disabilitas
Andi Aisyah Alqumairah erbsama rekannya mendirikan Komunitas Satu Atap yang menyuarakan anti diskriminasi bagi penyandang disabilitas.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
“Kami percaya bahwa isu disabilitas sangat sensitif, mungkin banyak kasus yang belum diketahui oleh kalangan generasi muda. Kita bisa meningkatkan kepekaan sosial dan rasa empati terhadap sesama. Mungkin masih banyak isu lainnya yang bisa menjadi perhatian dan membutuhkan peran serta generasi muda," tambah Aisyah.
Komunitas Satu Atap hadir pada 21 Maret 2017 lalu.
Hingga kini, komunitas ini tetap eksis dengan melibatkan banyak relawan.
Komunitas Satu Atap saat ini bekerja sama dengan Pendidikan Layanan Khusus (PLK) yang menaungi sekolah-sekolah luar biasa.
Selain itu, juga berkolaborasi dengan beberapa elemen lainnya, seperti Komunitas Kata Dia, Komunitas Tuna Rungu dan Himpunan Mahasiswa Psikologi. (*)