Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Penanganan Covid

Mansjur Nasir, Dokter Lansia Penerima Vaksin Moderna Pertama di Sulsel

Penyuntikan vaksin moderna atau booster telah dimulai di Sulawesi Selatan. Vaksinasi moderna diprioritaskan untuk tenaga kesehatan

Penulis: Siti Aminah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Pemberian vaksin kepada Mansjur Nasir, dokter lansia penerima Vaksin Moderna pertama di Sulsel. Penyuntikan vaksin moderna atau booster telah dimulai di Sulawesi Selatan, Senin (2/8/2021) kemarin. Vaksinasi moderna diprioritaskan untuk tenaga kesehatan sebagai garda terdepan menangani virus Corona. 

"Jadi ini buatan Amerika, teman saya di Jerman bilang ada vaksin yang bagus efikasinya, pfizer dan moderna. Tapi di sini yang ada baru moderna," bebernya kepasa tribun-timur.com, Selasa (3/8/2021) pagi.

Mansjur bilang, vaksin moderna sangat penting, utamanya bagi tenaga kesehatan sebagai ujung tombak sekaligus kelompok yang berisiko terpapar covid-19.

"Kita kan tidak tahu pasien yang datang apakah dia bawa covid-19 atau tidak. Kita sebagai tenaga medis harus tetap siap menangani pasien dalam keadaan apapun," tuturnya.

Informasi yang diserap oleh guru besar Unhas ini, vaksin modern efektif mencegah penularan virus varian delta maupun delta plus.

Menurutnya, virus varian baru tersebut penularannya sangat cepat dan membahayakan. Efikasi vaksin moderna dianggap ampuh melawan varian delta.

Aksinya sebagai nakes lansia untuk menerima vaksin tahap III ini diharapkan jadi cerminan bagi nakes lainnya agar ikut menjadi penerima vaksin moderna.

"Kita saja yang tua mau, masa yang muda tidak," tuturnya.

Syarat mengikuti vaksinasi ini, calon penerima harus menyelesaikan vaksinasi tahap I dan III sekurang-kurangnya tiga bulan setelah vaksin terakhir.

Saat divaksin pertama, sekira bulan Februari lalu, Mansjur merasa khawatir. Ia sempat cemas, apalagi usianya yang sudah tak muda lagi.

Seiring berjalannya waktu, ia mengedukasi diri dan aktif sharing dengan kerabatnya soal covid-19 dan cara atau upaya untuk menangkal.

"Tidak ada efek sama sekali usai divaksin I dan II, tapi cuma cemas sedikit," ungkapnya.

Saat awal pandemi covid-19, pemilik klinik gigi dan ortodonti YUAI ini tidak membuka praktek. 

Karena takut terpapar covid-19, ia memilih menghabiskan waktunya di rumah sambil melaksanakan tugasnya sebagai tenaga pengajar di Kampus Unhas.

Mansjur juga membeberkan cara menjaga kebugaran tubuh dengan aktif berolahraga.

Ia sendiri aktif berolahraga setiap hari, bahkan acapkali berkunjung ke Pulau Gusung hanya untuk berenang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved