Tribun Luwu Utara
Musda Partai Golkar Luwu Utara Tak Kunjung Digelar, Taufan Pawe Pilih Indah Putri atau Arjuna?
Musyawarah Daerah (Musda) DPD II Partai Golkar Kabupaten Luwu Utara, tidak kunjung digelar.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Bahkan Arifin mendapat jabatan majelis penasehat partai dan mendaftarkan dirinya untuk caleg DPR RI di PAN.
Adapun Indah juga belum genap lima tahun berstatus kader Partai Golkar.
2019 lalu bupati perempuan pertama di Sulsel ini masih berstatus kader Partai Gerindra.
Ia bahkan menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Luwu Utara.
Pernah Surati Taufan Pawe
Partai Golkar Luwu Utara pernah melayangkan surat penyampaian kesiapan melaksanakan musda kepada DPD I Partai Golkar Sulsel pimpinan Taufan Pawe.
Surat kesiapan Partai Golkar Luwu Utara ini ditandatangani oleh Plt Ketua Arifin Junaidi dan Plt Sekretaris Amir Makhmud pada tanggal 22 Mei 2021.
Dalam surat nomor 030/DPD-II/PG/LU/V/2021, Partai Golkar Luwu Utara meminta kepada DPD I untuk segara menetapkan jadwal musda sesuai dengan yang diinginkan.
Arifin Junaidi mengatakan, tahap penjaringan bakal calon ketua dan penetapan calon/formatur Partai Golkar Luwu Utara dilaksanakan sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga.
"Serta peraturan organisasi terkait Juklak DPP Nomor Juklak-02/DPP/GOLKAR/II/2020 tentang Perubahan Juklak-4/DPP/GOLKAR/XIII/2015 tentang Musda Partai Golkar," kata Arifin pada saat dikonfirmasi, Senin (14/6/2021).
Diketahui, perebutan kursi ketua Partai Golkar Luwu Utara memanas.
Pertarungan perebutan kursi ketua partai berlambang pohon beringin ini mempertemukan bupati Indah Putri Indriani dengan mantan bupati Arifin Junaidi (Arjuna).
Kaduanya sama-sama berambisi memimpin partai pemilik kursi terbanyak di DPRD Luwu Utara.
Pertarungan Indah vs Arjuna tidak terhindarkan setelah keduanya mendaftarkan diri.
Pada pendaftaran calon Ketua Partai Golkar Luwu Utara sebelum lebaran lalu.