Tribun Edukasi
Apa Itu Bilangan? Berikut Penjelasan dan Jenis-jenisnya
Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Macam-macam Bilangan, Lengkap Penjelasan
Sudah tahu macam-macam bilangan dalam konsep matematika?
Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan dalam pencacahan dan pengukuran.
Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut sebagai angka atau lambang bilangan.
Baca juga: Sebabkan Kecanduan, Kenali Zat yang Terkandung dalam Tembakau
Baca juga: Jenis Notasi Algoritma Beserta Contohnya
Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-tahun lamanya telah diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan rasional, bilangan irasional, dan bilangan kompleks.
Lalu apa perbedaan jenis-jenis dari bilangan tersebut?
Berikut penjelasannya:
Bilangan nol
Bilangan nol adalah bilangan yang berarti kosong atau tidak ada objek apapun.
Bilangan nol dilambangkan dengan angka 0.
Bilangan nol merupakan angka yang istimewa.
Semua bilangan yang dikalikan dengan nol, akan menghasilkan nol.
Dilansir dari Wolfram MathWorld, pembagi dan fungsi pembagi nol dianggap tidak terdefinisi.
Sehingga semua bilangan yang dibagi nol, nilainya tidak akan terdefinisi.
Bilangan bulat
Bilangan bulat adalah bilangan yang terdiri dari bilangan positif, bilangan negatif, dan juga bilangan nol.
Operasi matematika yang sering digunakan, merupakan variasi dari bilangan bulat.
Setiap bilangan bulat, memiliki lawannya sendiri.
Misalnya bilangan 10 memiliki lawan -10, dan sebagainya.
Bilangan bulat dibagi lagi menjadi dua, yaitu bilangan bulat genap dan bilangan bulat ganjil.
Baca juga: Penyebab Tinta Cumi Berwarna Hitam dan Manfaatnya untuk Kehidupan Manusia
Baca juga: Alasan Kenapa Tak Ada Penguin di Kutub Utara
Bilangan bulat genap merupakan bilangan yang bisa dibagi dua.
Contoh bilangan bulat genap adalah -8, -6, -4, -2, 0, 2, 4, 6, dan 8.
Adapun bilangan bulat ganjil adalah bilangan yang tidak bisa dibagi dua, atau saat dibagi dua akan bersisa.
Contoh bilangan bulat ganjil adalah -7, -5, -3, -1, 1, 3, 5, dan 7.
Bilangan asli
Dilansir dari Cuemath, bilangan asli adalah bilangan bulat positif dari satu hingga tak terhingga.
Bilangan asli juga sering disebut dengan bilangan bulat positif.
Angka yang termasuk bilangan asli adalah 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, dan seterusnya hingga tak terhingga.
Bilangan cacah
Bilangan cacah adalah gabungan bilangan nol dan bilangan asli.
Sehingga bilangan asli adalah bilangan bulat dari 0 ke bilangan bulat positif dari satu hingga tak terhingga.
Angka yang termasuk bilangan cacah adalah 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, dan seterusnya hingga tak terhingga.
Bilangan prima
Sari Puspita dalam jurnal Metode Solovay-Strassen Untuk Pengujiam Bilangan Prima (2015) menyebutkan bahwa bilangan prima merupakan bilangan bulat positif yang lebih besar dari satu dan hanya habis dibagi satu dan dirinya sendiri.
Misalnya angka 3, yang faktor pembaginya 1 dan 3. Atau bilangan 5 yang faktor pembaginya 1 dan 3.
Sedangkan bilangan 4 bukan prima karena faktor pembaginya 1, 2, dan 4.
Contoh dari bilangan prima adalah 2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, 31, dan 37.
Bilangan pecahan
Dilansir dari Portal de Matematica, bilangan pecahan digambarkan oleh dua bilangan bulat yang dipisahkan oleh garis pecahan.
Angka di atas garis disebut dengan pembilang, sedangkan angka di bawah garis disebut sebagai penyebut.
Baca juga: Sama-sama Tertutupi Salju, Mengapa Kutub Selatan Lebih Dingin Dibanding Kutub Utara?
Baca juga: Ternyata Bukan Singa Hewan yang Tak Kenal Rasa Takut di Dunia
Penyebut dalam pecahan biasanya bukan nol.
Karena jika nol, maka hasilnya akan menjadi tak terdefinisi.
Contoh dari bilangan pecahan adalah ½, 1/3, 1/5, ¾, 4/7, 4/9, dan sebagainya.
Bilangan rasional
Dilansir dari BBC, bilangan rasional adalah bilangan yang dapat ditulis sebagai pecahan (bilangan bulat dibagi bilangan bulat lainnya).
Bilangan rasional dapat dituliskan dalam pecahan sederhana, dengan penyebutnya bukan sama dengan nol.
Contoh bilangan rasional adalah angka 0,5 yang dituliskan sebagai ½, angka 0,6 yang dituliskan sebagai 2/3, dan angka 1,25 yang dituliskan sebagai 5/4.
Bilangan irasional
Bilangan rasional adalah kebalikan dari bilangan rasional, yaitu bilangan yang tidak bisa ditulis sebagai pecahan.
Hal tersebut karena jika dituliskan dalam pecahan, hasilnya tidak akan berhenti atau berubah dari bilangan aslinya.
Misalkan bilangan “phi” memiliki nilai 3,1415926535897…. dan seterusnya sering dituliskan menjadi 22/7.
Padahal 22/7 memiliki nilai 3,142857142857… dan seterusnya yang mendekati nilai phi namun tidak akurat.
Sehingga phi disebut dengan bilangan irrasional.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "https://www.kompas.com/skola/read/2021/07/21/151731869/macam-macam-bilangan-dan-pengertiannya,".