Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Tak Dukung Program Penanganan Corona, 23 Lurah di Makassar Resmi Dicopot

Saat ini Kecamatan Tamalate menjadi yang terbanyak, karena ada sekitar tiga lurah yang diberhentikan.

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Hasriyani Latif
Fahrizal/tribun-timur.com
Kepala Bidang Kinerja dan Penghargaan BKPSDM Kota Makassar, Munandar 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Bidang Kinerja dan Penghargaan BKPSDM Kota Makassar, Munandar mengatakan, saat ini sudah ada 23 lurah yang diberhentikan dari jabatannya.

Hal ini karena mereka dianggap tidak mendukung program Makassar Recover yang diusung oleh Wali Kota Makassar Danny Pomanto dan Wakilnya Fatmawati Rusdi.

"Ada 23 lurah, kita akan menunggu hasil laporannya, jadi diganti Plh dulu, karena inikan pembebasan sementara," ujar Munandar, Selasa (20/7/2021).

Namun, ia belum bisa menyebut siapa-siapa lurah yang dimaksud.

"Nanti saya kasih hari rabu nama-namanya," katanya.

Ia membeberkan, tidak semua kecamatan ada lurah yang diberhentikan.

Namun saat ini Kecamatan Tamalate menjadi yang terbanyak, karena ada sekitar tiga lurah yang diberhentikan.

"Terkait lurah, tidak semua kecamatan, ada juga tidak ada. Tamalate tadi tiga, yang lain dua, yang tidak ada itu di Kecamatan Sangkarang, Ujung Pandang juga tidak ada, yang lain rata-rata ada dua. Ada juga yang hanya dikasih peringatan," bebernya.

Untuk camat, pihak Pemerintah Kota Makassar hanya memberikan peringatan keras.

"Camat tidak ada, tapi dia diberi peringatan sifatnya teguran, ke semua camat," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Danny Pomanto mengatakan jika ada beberapa lurah yang terang-terangan menghasut masyarakat untuk menolak program Makassar Recover.

"Dan beberapa lurah sudah terang-terangan mengatakan tidak ada makassar recover. Tapi lurah-lurah ini sudah teridentifikasi dan akan saya selesaikan minggu depan," jelasnya.

Lurah-lurah yang teridentifikasi tersebut memang selama ini memiliki kinerja yang buruk dan hanya menyusahkan masyarakat.

"Karena mereka memprovokasi masyarakat, memang lurah-lurah ini kinerjanya jelek, dan cenderung menjilat saja kerjanya, menyusahkan masyarakat," tegasnya.

Ia pun memastikan bakal mengganti para camat dan lurah yang ikut menghambat jalannya Program Makassar Recover.

"Pasti saya selesaikan, tadinya mau saya sisakan setelah resetting, tapi saya percepat ini," tuturnya.

Danny membeberkan, ada sekitar 30 lurah yang sudah diidentifikasi, yang berasal dari hampir semua kecamatan.

"Tapi nanti kita evaluasi, kalau ada yang bisa dimaaafkan kita maafkan, tapi yang memprovokasi Masyarakat tidak ada maaf lagi," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan tribun-timur.com, AM Ikhsan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved