Konferwil XV GP Ansor Sulsel
Konferwil XV GP Ansor Sulsel Rencananya Digelar 3-5 September di Asrama Haji
Untuk tema yang diangkat yakni, 'Revitalisasi dan Transformasi Nilai Juang GP Ansor Dengan Semangat Islam Ahlussunnah Wal Jamaah'.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ketua Pengurus Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sulawesi Selatan, M Rusdi Idrus bersama Panitia pelaksana Konferensi Wilayah (Konferwil) XV GP Ansor Sulsel menggelar jumpa pers via virtual, Kamis (15/7/2021) sore.
Dalam sambutannya Rusdi mengatakan, rencananya Konferwil XV akan digelar di Asrama Haji Sudiang Makassar Sulawesi Selatan selama tiga hari, Jumat-Minggu (3-5/9/2021) mendatang.
"Konferwil ini menjadi agenda rutin setiap masa periode kepengurusan di setiap jenjang. Dimana kepengurusan setiap habis masa periodenya, harus terlaksana secara demokratis juga secara musyawarah dan mufakar," katanya Kamis sore.
Untuk tema yang diangkat yakni, 'Revitalisasi dan Transformasi Nilai Juang GP Ansor Dengan Semangat Islam Ahlussunnah Wal Jamaah'.
"Kenapa kita bicara revitalisasi? Karena tantangan yang kita hadapi, hambatan yang hari ini kita terima, tak bisa dihadapi kalau kita tak melakukan penguatan baik secara kultur maupun struktur," ujar Rusdi.
Bicara soal transformasi, kata dia, GP Ansor dan seluruh orang tak bisa menghindari teknologi informasi dan komunikasi, sehingga apa yang dilakukan tidak bisa dipisahkan dengan teknologi dan komunikasi tersebut.
"Yah termasuk kita melakukan pertemuan, ceramah misalnya dilakukan secara langsung, sahabat harus bertranformasi melakukan ceramah keagamaan keislaman dengan menggunakan wadah perjuangan melalui teknologi," katanya.
Terkait persiapan, Rusdi mengatakan sudah sekitar 30 persen yang berjalan.
"Soal administrasi persuratan sudah beredar untuk melakukan audiensi dengan stakeholder yang bisa kita ajak kerja sama dalam menyukseskan konferwil ini," ujarnya.
"Mari kita menyukseskan konferwil ini dengan nuansa kegembiraan, tetap dalam nuansa persahabatan dan nuansa kekeluargaan. Karena Konferwil ini yang gelar keluarga besar GP Ansor," tambahnya.
Tentu, kata dia, prosesi dari mulai persiapan sampai selesai kegiatan harus dijaga dalam konteks aturan Konferwil maupun dalam konteks secara norma etika.
Apalagi Konferwil akan dihadiri pengurus Pimpinan Pusat, Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang.
"Pimpinan Pusat pasti hadir, karena sebuah Konferwil tak dihadiri pimpinan di atasnya itu tidak sah. Kecuali mungkin ada hal lain. Atas izin tetulis atau penyampaian via video, itu sah sah saja," jelasnya.
"Namun, konfirmasi pimpinan pusat akan ada yang hadir. Hanya saja belum saya ketahui siapa yang akan hadir. Apakah Ketua Umum yang juga Menteri Agama atau diwakilkan ke Sekjen atau Staf Ketua yang lain, masih dalam komfirmasi," tambahnya.
Prokes Ketat