PPKM Mikro, Jam Operasional di Luwu Hanya Sampai Pukul 20.00

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Masih banyak warga Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, abai terhadap Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diperketat.

Hal tersebut terlihat dalam Operasi Yustisi yang dilakukan personel gabungan di ibu kota Luwu, Belopa, Jumat (9/7/2021) malam.

Operasi Yustisi dipimpin Kabag Ops Polres Luwu Kompol Samurai Anata dan Kasat Binmas Kasiwas.

Operasi Yustisi dan sosialisasi PPKM Mikro dilaksanakan pada pukul 20.00 sampai 23.00 Wita

Dengan mendatangi tempat usaha kuliner Cafe Taman Belopa, warung makan, pertokoan dan tempat perkumpulan massa di area Belopa.

Samurai Anata menyampaikan imbauan dan edukasi kepada pedagang dan pengunjung warkop, warung makan, dan pertokoan agar tetap patuh dan disiplin protokol kesehatan.

Yaitu pakai masker, sering cuci tangan, jaga jarak, dan jangan berkerumun.

"Serta menghimbau pembatasan jam operasional dari pagi sampai pukul 20.00 Wita," katanya.

Samurai juga mengajak warga agar mengikuti program pemerintah tentang vaksinasi di gerai vaksin terdekat.

Kapolres Luwu AKBP Fajar Dani Susanto selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 menjelaskan bahwa di Luwu sekarang kasus Covid-19 semakin hari bertambah.

"Dengan itu Bupati Luwu Selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Luwu mengeluarkan Surat Edaran Nomor 035/Satgas-C19/VII/2021 tentang Pengetatan PPKM Mikro dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid 19 di Kabupaten Luwu," katanya.

"Agar semua warga dan masyarakat Luwu dapat mematuhi surat edaran tersebut dan tetap patuh, taat, disiplin protokol kesehatan dan vaksinasi," ujar Fajar.

Diketahui, orang positif terkonfirmasi terpapar Covid-19 yang meninggal dunia di Luwu bertambah satu.

Hingga kini, total orang meninggal akibat Covid-19 di daerah bertajuk Bumi Sawerigading sudah 30.

Penambahan kasus ini diketahui melalui data situasi dan perkembangan pengendalian penanganan Covid-19 Luwu, Jumat (9/7/2021) diterima tribun-timur.com, via WhatsApp, malam.