Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribuun Bulukumba

Akses Desa Tamaona Terputus, BPBD Bulukumba Turunkan Tim ke Lokasi

Jembatan penghubung antar desa di Desa Tamaona, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), ambruk

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/FIRKI ARISANDI
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba, Andi Akrim Amir. 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Jembatan penghubung antar desa di Desa Tamaona, Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), ambruk, Kamis (8/7/2021) dini hari.

Ambruknya jembatan tersebut akibat hujan lebat yang terjadi sejak Rabu (7/7/2021) malam.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba, Andi Akrim Amir, mengaku telah menerima informasi tersebut.

Dan saat ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bulukumba telah bergerak menuju lokasi.

"Iya, lokasinya di Dusun Galong Lohe, Desa tamaona kec kindang, anggota sementara persiapan ke TKP," kata Akrim melalui pesan WhatsApp 

Akrim juga membeberkan, pihaknya telah memantau titik rawan banjir dalam Kota Bulukumba, di Kecamatan Ujung Bulu.

Dan sampai siang ini, masih terpantau aman dan terkendali.

"Alhamdulillah, aman dan terkendali. Yang dulunya titik genangan, luapan maupun banjir tidak lagi terjadi, semoga kondisi ini dapat kita jaga bersama," pungkasnya.

Sekadar diketahui, sebelumnya, Sekretaris Badan Permuswaratan Desa (BPD) Desa Tamaouna, Bung Ilho, menceritakan, jembatan tersebut ambruk sekira Pukul 02.00 Wita atau dini hari tadi.

"Jembatan ini penghubung menuju Desa Kahayya, Desa Orogading, dan Desa Kindang. Kalau di Tamaona, ada dua dusun yang terputus aksesnya, Dusun Karang Bulotong dan Galung Lohe," beber Bung Ilho kepada tribun-timur.com.

Untuk menuju Kota Bulukumba di Kecamatan Ujung Bulu, satu-satunya jalur alternatif adalah dengan melingkar ke Anrihua dan Borong Rappoa.

Meski jaraknya terbilang cukup jauh, namun hanya itu akses satu-satunya yang bisa dilalui.

"Untuk sementara tidak ada penyeberangan, kalau memaksakan harus melingkar ke Anrihua, Borong Rappoa," kata Ilho.

Untuk sementara, lanjut Ilho, pemerintah desa (Pemdes) masih mencari solusi terkait putusnya jembatan penghubung tersebut.

Ilho juga membeberkan, jika dampak dari curah hujan yang tinggi tersebut membuat satu rumah warga kebanjiran.

Yakni rumah milik warga bernama Kaso. Olehnya itu, Ilho meminta warga untuk tetap waspada.

"Mari tetap waspada, sembari kita berdoa semoga terbebas dari bencana," harapnya.

Sekadar informasi, beberapa titik di Kabupaten Bulukumba masih diguyur hujan hingga saat ini. (TribunBulukumba.com)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved