Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu

Ditarget Rp 1,75 Miliar, Realisasi PAD Alat Berat di Luwu Hanya Rp 280 Juta di 2020

Ditarget Rp 1,75 Miliar, Realisasi PAD Alat Berat di Luwu Hanya Rp 280 Juta di 2020

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
tribun-timur.com
Anggota DPRD Luwu, Wahyu Napeng. 

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor alat berat yang dikelola Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Luwu jauh dari target.

Target PAD alat berat pada tahun 2020 mencapai Rp 1,75 miliar.

Namun capaian realisasinya hanya mencapai Rp 280 juta.

Itu tertuang dalam Laporan Pertanggungjawaban Bupati Luwu tahun anggaran 2020.

Rendahnya capaian PAD alat berat menuai sorotan dari anggota DPRD Luwu.

Legislator Partai Amanat Nasional (PAN), Wahyu Napeng, menyebut realisasi PAD sangat jauh dari harapan.

Bahkan biaya pemeliharaan dari alat berat lebih besar dibandingkan dengan realisasi PAD itu sendiri.

"Target Rp 1,7 miliar realisasinya hanya Rp 280 juta, yang lalu disebut ada orang yang meminjam uang PAD, mana itu sekarang, apakah sudah dibayar atau tidak," kata Wahyu di DPRD Luwu, Belopa, Selasa (6/7/2021).

"Kemudian Kalau alasannya adalah kerusakan ada biaya pemeliharaan, hanya saja aneh biaya pemeliharaan lebih tinggi dari realisasi PAD, biaya pemeliharaan Rp 400 juta, realisasinya hanya Rp 280 Juta," terang politisi dua periode.

Anggota DPRD Luwu lainnya, Sugiman Janong ikut menyayangkan anjloknya PAD alat berat.

Padahal realisasi tahun sebelumnya PAD alat berat selama beberapa tahun lebih dari Rp 1 miliar.

Untuk itu, ia meminta agar PAD alat berat diaudit.

"Dari tahun ke tahun begitu terus dan alasannya klasik mengapa PAD tidak tercapai," paparnya.

"Makanya kita harap ada tim independen, biar dievaluasi termasuk taksasi biaya kerusakan karena biaya pemeliharaan sangat tinggi," tegas politisi Partai Demokrat itu.

Plt Kepala Bidang Alat Berat PUPR Luwu Rahmat mengatakan, rendahnya realisasi itu disebabkan alat berat yang rusak sehingga tidak dapat beroperasi untuk menghasilkan PAD.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved