Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu Utara

48 Ribu Hektar, Produksi Kakao di Luwu Utara Bisa Capai 83 Ribu Ton

Lokakarya Peta Jalan Komoditas Kakao Berkelanjutan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, digelar di Aula Hotel Bukit Indah, Masamba

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/CHALIK
Lokakarya Peta Jalan Komoditas Kakao Berkelanjutan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, digelar di Aula Hotel Bukit Indah, Masamba, Selasa (6/7/2021). 

Enam usulan prinsip yang nanti akan diturunkan menjadi performance dan indijator diantaranya adalah sistem usaha tani kakao yang sehat.

Terjaminnya kesejahteraan dan kesehatan petani kakao, mewujudkan lingkungan yang lestari, mewujudkan keadilan sosial dan kesetaraan gender, transparansi rantai pasok serta kelembangaan dan kebijakan.

Diharapkan pula ada perbaikan karena rendahnya produktivitas, kualitas produk yang belum memiliki daya saing serta posisi tawar petani yang masih rendah.

Strategi pengembangan ke depan dengan upaya peningkatan produksi kakao, melalui peremejaan, penerapan norma budidaya yang baik, teknologi, dan peningkatan nilai tambah kakao serta terintegrasi dengan komoditi lain, terutama dengan ternak.

Adapun Program Sistem Pertanian Berkelanjutan di Lanskap Tropis Asia atau Sustainable Farming System in Asian Tropical Landscapes (SFITAL) adalah penelitian lima tahun yang didanai oleh International Fund for Agriculture and Development (IFAD).

Bertujuan untuk menghubungkan produser skala kecil dengan rantai suplai global dengan prinsip keberlanjutan lingkungan, kelayakan ekonomi, dan bertanggung jawab secara sosial.

World Agroforestry (ICRAF) bersama dengan MARS, Incorporated dan Rainforest Alliance-UTZ sebagai mitra kunci.

SFITAL mulai beroperasi dari Juli 2020 sampai September 2025.

Tujuan utama dari SFITAL adalah mentransformasi produsen skala kecil menjadi wirausahawan pertanian, sekaligus agen lingkungan yang menguntungkan melalui pengelolaan rantai pasok berkelanjutan di Asia.

Sasaran SFITAL adalah mengolaborasikan usaha pemerintah, industri, NGO, dan pihak lain yang dibutuhkan untuk merancang dan mengimplementasikan bersama dengan produsen skala kecil.

SFITAL menjalankan kegiatan di dua negara Asia Tenggara yaitu Indonesia dan Filipina.

Lokasi fokus di Indonesia dijalankan di Aceh Tamiang, NAD (kelapa sawit) dan Luwu Utara, Sulawesi Selatan (kakao).

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved