Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wisata Titik Nol Bulukumba Tutup

Sehari Sebelum Ditutup, Pengunjung Tanjung Bira Bulukumba Capai 3.700 Orang

Beberapa spot wisata di Kawasan Pantai Tanjung Bira, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah ditutup.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
DOK TRIBUN-TIMUR.COM
Pengunjung di Pantai Tanjung Bira, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), sebelum pandemi Covid-19. 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Beberapa spot wisata di Kawasan Pantai Tanjung Bira, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) telah ditutup.

Penutupan dilakukan mengingat tingginya angka positif Covid-19 di Kabupaten Bulukumba.

Untuk sementara, baru dua spot yang ditutup.

Dua spot itu yakni jembatan kaca dan broadwalk di Titik Nol Bira Timur.

Dua tempat itu memang tengah menjadi primadona di Bira, sehingga menjadi tempat kerumunan.

Namun jika kasus positif terus melonjak, tak menutup kemungkinan akan dilakukan penutupan secara total di Kawasan Wisata Tanjung Bira.

"Kita belum tutup total. Wisata pantai masih buka karena orang kan tersebar ji. Beda dengan titik nol, kalau sudah turun di broadwalk atau jembatan kaca, pastinya akan berkerumun," kata Kadis Pariwisata Bulukumba, HM Ali Saleng, di kantornya, Senin (5/7/2021).

Namun jika ada rekomendasi dari gugus tugas untuk menutup kawasan wisata, pihaknya bakal melakukan.

Ali membeberkan, sebelum penutupan dua spot wisata, pengunjung Tanjung Bira memang lumayan banyak.

Saat Minggu (4/7/2021) kemarin saja, jumlah pengunjung Tanjung Bira tembus sebanyak 3.700 orang.

Sekadar informasi, penutupan dua spot wisata diberlakukan mulai hari ini, Senin (5/7/2021), sampai waktu yang belum ditentukan. 

Kebijakan tersebut berdasarkan instruksi dari pimpinan yang mengkhawatirkan merebaknya kasus Covid-19.

“Dua spot wisata ini untuk sementara kita tutup dan evaluasi,” kata Kadis Pariwisata Bulukumba, HM Ali Saleng.

Dua spot wisata tersebut menjadi spot wisata favorit yang ramai dikunjungi saat ini, baik pengunjung lokal Bulukumba, maupun dari luar Kabupaten Bulukumba

Olehnya itu, pertimbangan penutupan dua spot tersebut, kata Ali Saleng karena lokasinya kerap terjadi kerumunan karena areanya terbatas jika pengunjung padat. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved