Pemprov Sulsel Akui Minim Permintaan Sapi Kurban, Padahal Telah Siapkan 70 Ribu Ekor Sapi
"Stok alhamdulillah aman, sama dengan tahun lalu sampai 70 ribu," ucap Taufik
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Permintaan hewan kurban dalam rangka Iduladha 1442 H, diprediksi menurun.
Menurut Plt Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Sulsel, Taufik, minimnya permintaan hewan kurban ini karena adanya lonjakan kasu covid-19.
“Alasanya disamping melalukan pembatasan kegiatan, kondisi ekonomi masyarakat juga masih belum stabil.
Taufik mengatakan ketersediaan hewan kurban tidak ada masalah, stok sapi juga tersedia 50 ribu hingga 70 ribu ekor sapi.
"Stok alhamdulillah aman, sama dengan tahun lalu sampai 70 ribu," ucap Taufik kepada Tribun-timur.com, lewat sambungan telepon, Sabtu, (3/7).
Hanya saja, permintaannya memang mengalami penurunan, sama dengan kondisi di tahun 2020.
"Pandemi kan sudah memasuki tahun kedua, tahun 2020 memang sedikit menurun permintaannya, tahun ini juga kita prediksinya begitu," ujarnya.
Taufik menambahkan, pemerintah pusat telah mengeluarkan surat edaran nomor 8017/SE/PK 320 F/06/2021 tentang pelaksanaan kegiatan kurban dalam masa pandemi corona.
Kata Taufik, pelaksanaan kurban dimasa pandemi harus tetap memperhatikan protokol kesehatan untuk pencegahan penularan dan penyebaran covid-19.
Perlu memperhatikan faktor-faktor resiko untuk mencegah penularan, mulai dari interaksi antar orang pada saat pelaksanaan kurban.
Perpindahan orang antar provinsi atau kabupaten kota saat kegiatan kurban.
"Ini sangat penting diperhatikan, jangan sampai pelaksanaan kurban bisa jadi pemicu naiknya kasus covid," jelasnya.
Taufik menambahkan penjualan hewan kurban dilakukan ditempat yang telah mendapat izin dari bupati atau wali kota.
Hewan kurban atau sapi yang akan dipotong perlu dilakukan pemeriksaan lebih dulu.
Masing-masing kabupaten kota akan melalukan pemeriksaan sapi yang masuk di daerahnya.
"Ada dokter hewan yang melayani di kabupaten kota, jadi setiap yang masuk itu diperiksa kesehatannya. Kalau memenuhi syarat untuk dipotong ditandai dengan adanya sertifikat," katanya.(*)