Prabowo Subianto
Prabowo Subianto Konsumsi Ivermectin Seharga Rp7 Ribu Per Tablet Cegah Covid-19
Vice President PT Harsen Laboratories, Sofia Koswara mengatakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto konsumsi Ivermectin cegah Covid-19.
Analisis Ahli Pakar Paru
Ahli paru dari Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Budhi Antariksa, ikut angkat bicara soal pro kontra Ivermectin.
Menurutnya pro kontra terhadap Ivermectin hal lumrah. Sampai saat ini belum ada satu obatpun yang direkomendasikan oleh WHO sebagai obat Covid-19.
“Karena ini penyakit yang baru sehingga semua negara masih terus melakukan penelitian obat Covid19," ujar Budhi, dalam penjelasan tertulis, Sabtu (26/6/2021).
Menurut dokter dari Departemen Paru RS Persahabatan ini, Ivermectin sejatinya obat yang terbuat dari tanaman jamur.
Dan ntelah dikembangkan lebih dari 30 tahun untuk obat anti parasit.
Termasuk untuk obat cacing pada manusia atau hewan ternak atau peliharaan.
Baca juga: Inilah Urutan Gejala Covid-19 yang Sering Muncul, Diawali dengan Demam
Dari beberapa penelitian dan ujicoba seperti dari Jepang dan beberapa negara, Ivermectin bisa berperan dalam pengobatan virus.
"Jadi semua itu ada bukti ilmiahnya yang dituangkan dalam jurnal kesehatan. Ivermectin bisa menghambat replikasi virus.
Dengan meminum Ivermectin replikasi bisa dihambat di dalam sel tubuh manusia. Karena replikasi bisa dihambat, jumlah virusnya akan berkurang dan akan habis,” terang Budhi.
Dari penelitian yang sudah dilakukan oleh berbagai negara, Ivermectin juga berperan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengatur proses kelebihan sitokin.
Budhi menjelaskan dalam tubuh pasien yang terpapar Covid-19 akan terjadi badai sitokin (cytokine storm).
Keluarnya sitokin dalam tubuh manusia adalah suatu yang wajar ketika ada virus yang masuk ke tubuh.
Sebab sitokin dipergunakan untuk melawan virus atau parasit yang masuk.
Baca juga: Makassar Jadi Penyumbang Kasus Covid-19 Terbesar di Sulsel, Danny Sebut Warga dari Luar
"Ketika terpapar Covid-19, tubuh manusia akan mengeluarkan sitokin yang banyak untuk pertahanan. Ini seperti perang besar yang dilakukan tubuh terhadap virus atau parasit.