Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PPDB 2021

Sistem Zonasi PPDB 2021 Sulsel Banyak Keluhan, Prof Arismunandar: Siswa Diratakan, Fasilitas Tidak

"Kenyataanya adalah siswa sudah disebar ke semua sekolah tanpa membedakan mana favorit dan mana bukan, tapi fasilitasnya tidak," jelasnya.

Editor: Arif Fuddin Usman
dok tribun timur
Anggota Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah, Prof Dr Arismunandar MPd (kedua dari kanan) bersama Dewan Pengawas Pendidikan Sulsel Dr Adi Suryadi Culla (kiri), Kepala LPMP Sulsel dalam acara Forum Konsultasi Publik, LPMP Sulsel, di Hotel Remcy, Makassar, Senin (28/6/2021). 

"Melihat polemik yang terjadi seperti itu tiap tahunnya, saya khawatir nanti mutu luaran sekolah malah menurun," ujarnya.

Jangan sampai, lanjut Arismunandar, siswa pintar tapi di sekolah yang fasilitasnya kurang malah akan menurun kemampuannya.

Sedangkan yang kemampuan biasa atau kurang di sekolah dengan fasilitas lebih baik, tapi tidak juga meningkat.

"Mungkin ini masih sebatas dugaan dan asumsi, tapi perlu juga diwaspadai.

"Bagus juga ini menjadi obyek penelitian. Perbandingan sekolah sebelum dan setelah zonasi seperti apa luarannya," kata Arismunandar.

Sementara itu, Dewan Pendidikan Provinsi Sulsel Dr Adi Suryadi Culla sependapat dengan dugaan Prof Arismunandar.

"Selayaknya kita waspada dengan kondisi itu. Ini bisa menjadi tema penelitian yang menarik," ujarnya.

"Apalagi kalau kita pikir, kenapa kita selalu kekurangan SDM guru, padahal jumlah guru honorer hingga lulusan perguruan tinggi profesi guru juga setiap tahun bertambah," ujarnya.

Kecurangan di PPDB Zonasi 

Pada kesempatan itu, Adi Suryadi Culla mengatakan permasalahan di PPDB jalur Zonasi ini juga makin banyaknya kecurangan yang terjadi.

Seperti ada yang mengurus kartu keluarga jauh-jauh hari yang dekat dengan sekolah tujuan.

"Banyak kita dengar itu, pindah kartu keluarga ke jalur keluarga yang dekat dengan sekolah incaran," ujar Dosen FISIP Unhas ini.

"Atau mengurus ke keluarga yang meski tidak dikenal tapi dekat dengan sekolah.

"Atau malah, anak tersebut ngekos dekat dengan sekolah, ini untuk menunjukkan benar aktivitasnya dekat sekolah," lanjutnya.

Bahkan, Adi Suryadi mendapat kabar jika ada kelemahan dari sistem jaringan seluler dan GPS.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved