Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Makassar

Kepala BLK Makassar: Masih Ada 256.914 Ribu Pengangguran di Sulsel

Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Makassar, Fitroh Hanrahmawan menyebut masih ada 256.914 ribu pengangguran di Sulsel

Penulis: Muh Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Makassar, Fitroh Hanrahmawan saat membuka Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi Angkatan II, Jumat (1862021) siang. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Makassar, Fitroh Hanrahmawan menyebut masih ada 256.914 ribu pengangguran di Sulsel. 

Angka tersebut berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan.

Pada periode bulan Februari 2021 menggambarkan jumlah angkatan kerja Provinsi Sulawesi Selatan sebesar 4.433.714 orang. 

"Dari data tersebut, jumlah angkatan kerja yang bekerja adalah sebesar 4.176.800 orang dan angkatan kerja yang masuk dalam kategori pengangguran sebesar 256.914 orang," sebut Fitroh Hanrahmawan di acara pembukaan Pelatihan Kerja Berbasis Kompetensi Angkatan II, Jumat (18/6/2021) siang.

Kata dia, salah satu upaya untuk menekan angkanya pengangguran dengan pelatihan berbasis kompetensi secara rutin. 

Lanjut Fitroh, pada tahun 2021, BLK Makassar memiliki target pelatihan sebanyak 437 paket pelatihan (7.200 peserta) yang terdiri dari pelatihan di BLK Makassar sebanyak 231 paket.

Pelatihan-pelatihan tersebut mulai dari pelatihan institusional 90 paket, mobile training unit (MTU) 20 paket, pelatihan pendayagunaan fasilitas latihan kerja (PFLK) 10 paket.

Selain itu juga ada pelatihan BLK  komunitas, sebanyak 80 BLK komunitas binaan, 111 paket latihan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri sebanyak 13 paket.

"Ada juga pelatihan di 26 UPTD binaan BLK Makassar sebanyak 206 paket, meliputi Sulawesi Selatan 101 paket, Sulawesi Barat 14 paket, Sulawesi Tengah 53 paket, dan Gorontalo 38 paket," paparnya.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Makassar Andi Irwan Bangsawan mengatakan, angka pengangguran mengalami kenaikan selama pandemi covid-19.

Irwan Bangsawan menjelaskan, pada tahun 2019 lalu angka pengangguran Makassar sebanyak 12 persen, turun pada tahun 2020 sisa 10 persen. 

Hanya saja naik diangka 15 persen pasca pandemi.

"Kemarin kami target turun diangka 8 persen, tapi tiba-tiba ada pandemi jadi naik sampai 15 persen," jelasnya.

Lanjut Irwan, Pemkot Makassar punya tiga visi utama yakni visi reformasi birokrasi, percepatan peningkatan sosial ekonomi masyarakat, dan restorasi ruang kota.

Misi kedua ini merupakan upaya untuk memperbaiki misi kerja, akan diwujudkan melalui 100 ribu penciptaan lapangan kerja dan10.000 skill traning selama lima tahun kedepan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved