Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Opini Tribun Timur

Albert Einstein Pun Melaknat Israel, Dia Jelaskan Kesesatan Rezim Zionis dan Ramalkan Kehancurannya

Albert Einstein, sebagai elite Yahudi terkemuka di dunia, selalu memperingatkan dan khawatir tentang bahaya pembentukan rezim zionis

Editor: AS Kambie
Courtesy:as kambie
Supratman Supa Athana, Direktur Pelaksana FIB Press Unhas 

Herut adalah partai zionis sayap kanan yang di tahun-tahun berikutnya menjadi ‘Partai Likud’.

Partai tersebut telah dipimpin oleh Benjamin Netanyahu dalam beberapa tahun terakhir.

Menachem Begin adalah salah satu dari orang-orang yang sangat mempromosikan tindakan teroris terhadap rakyat Palestina dan bahkan pasukan Inggris yang hadir di wilayah pendudukan Palestina (sebelum pembentukan rezim Israel).

Menachem Begin tidak berani melakukan perjalanan ke Inggris bahkan ketika ia menjadi Perdana Menteri Israel (ia adalah Perdana Menteri Israel 1997-1983).

Alasan utamanya adalah aksi teroris yang meluas atas dukungannya terhadap Inggris (di Wilayah Pendudukan Palestina).

Albert Einstein paling marah pada kebrutalan dan kekerasan kelompok zionis di awal rezim Israel.

Dapat dipahami bila Einstein menentang dan menolak usulan atas dirinya untuk menjadi Presiden Israel.

Pada tahun 1952, Perdana Menteri Israel David Ben-Gurion secara resmi memdaulat Albert Einstein dengan jabatan presiden Israel.

Albert Einstein sangat percaya bahwa menerima kepresidenan Israel sebenarnya bertentangan dengan apa yang dia yakini dalam mempromosikan perdamaian.

Saat meneliti surat-surat Albert Einstein tentang masalah Palestina, Yvonne Ridley menemukan sebuah surat yang kurang diperhatikan dan tidak pernah dibahas padahal muatan surat tersebut kemungkinan besar dapat mengungkap substansi karakter Israel yang sebenarnya dibanding dengan dokumen yang lainnya.

Surat hanya terdiri atas 50 katam emperingatkan dengan sangat meyakinkan akan terjadinya bencana besar-besaran terhadap rakyat Palestina oleh pasukan Israel dan kelompok teroris yang berafiliasi dengannya.

Surat itu ditulis hanya 24 jam sebelum ‘pembantaian Deir Yassin’ di Yerusalem Barat.

Peristiwa berdarah terjadi pada bulan April 1948. Selama insiden tersebut, sekitar 120 teroris dan ekstremis Zionis, yang dipimpin oleh Menachem Begin dan Perdana Menteri Israel Yitzhak Shamir, memasuki sebuah desa Palestina dan membantai antara 100 dan 250 pria, wanita, dan anak-anak Palestina. .

Ada juga laporan penyiksaan dan pemerkosaan oleh pasukan Israel terhadap rakyat Palestina selama serangan itu. Sebulan setelah peristiwa ini, rezim Israel terbentuk atas kerjasama Inggris.

Surat singkat Albert Einstein yang mengkritik kekejaman Israel dan keputusan yang tak terhindarkan adalah sebagai berikut:

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved