Tribun Makassar
Krisis Darah, PMI Makassar Donor Darah Akbar di Manggala, Sasar Komunitas
Khudri mengatakan stok kantong darah 500 hanya mampu bertahan tiga hari akibat tingginya kebutuhan darah.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Makassar menggelar donor darah akbar selama tiga hari berturut-turut, Sabtu (12/6/2021) hingga Senin (14/6/2021).
PMI Kota Makassar menggenjot donor darah untuk menjaga stok donor darah.
Wakil Kepala Unit Donor Darah (UDD), Khudri Arsyad mengatakan, selama pandemi Covid-19 stok kantong selalu berada di bawah 1.000 kantong.
Padahal selama ini kantong darah PMI Kota Makassar selalu berada di atas 1.000 sebelum pandemi Covid-19.
"Idealnya minimal 1000 kantong. Hari ini kita hanya punya 5000 kantong ready. Makanya kita genjot donor darah akbar selama tiga hari ini," kata Khudri kepada Tribun Timur, Minggu (13/6/2021).
Khudri mengatakan stok kantong darah 500 hanya mampu bertahan tiga hari akibat tingginya kebutuhan darah.
Selama tiga hari ini, PMI Kota Makassar menyasar komunitas-komunitas untuk menambah stok kantong darah.
Seperti komunitas FKUH, Komunitas Pahlawan Darah Makassar, komunitas suporter United Indonesia Makassar, Yayasan Energi Humanis Indonesia, PMI Kecamatan Manggala, SAR Unhas, hingga donor darah di PMI Kota Makassar.
"Selama ini 80 persen pendonor sukarela kita adalah mahasiswa. Makanya stok kita turun karena mahasiswa tidak kuliah tatap muka, melainkan di kampung masing-masing," kata Khudri.
Jika dulunya menyasar mahasiswa, PMI Kota Makassar kini menyasar komunitas, jemaah masjid, hingga gereja untuk menjaga stok kantong darah.
Kegiatan donor darah Akbar itu juga dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis dan penyerahan SK pengurus di Kecamatan Manggala, Minggu (13/6/2021) sore.
PMI Kota Makassar juga menggandeng relawan KSR Universitas Megarezeki.
Ketua PMI Kota Makassar Syamsu Rizal mengatakan PMI paling banyak kerjanya untuk kerja-kerja sosial masyarakat. Tiap tahun relawan PMI bekerja maksimal. Seperti penanganan banjir ataupun pendampingan penanganan pandemi Covid-19.
Deng Ical juga memastikan PMI Kota Makassar tidak boleh dikaitkan dengan kerja-kerja politik.
Menurutnya, PMI punya peran membantu tugas-tugas pemerintahan.
"PMI harus terus berkoordinasi dengan pemerintah. Tidak boleh bertentangan pemerintah
Tugas utama kita manajemen bencana, manajemen transfusi darah, deseminasi nilai-nilai kemanusiaan, jaga lingkungan, produktif," katanya .
"Sejak 5 Maret 2020 kira belum pernah berhenti melaksanakan protokol kesehatan. Termasuk layanan tes-tes antigen," kata Dg Ical.