Orangtua Murid Bawa Pisau Tikam Kepala Sekolah, Marah Anaknya Dilarang Ikut Ujian Karena Nunggak SPP
Amarah DD, orangtua siswa ini tak terbendung ketika tahu anaknya dilarang mengikuti ujian di sekolah karena belum melunasi SPP (uang sekolah).
Ternyata jawaban sang kepala sekolah membuat DD naik pitam.
Ia langsung menusuk perut Devina sebelah kanan.
Beberapa guru yang melihat kejadian tersebut berusaha meredam pelaku bertindak lebih jauh hingga akhirnya situasi di dalam ruangan bisa dikuasai.
Kepala sekolah yang terluka langsung dilarikan ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan.
“Dia tusuk pisau di bagian perut. Ibu Kepsek mengalami luka tikam di perut bagian kanan dan ditangani secara medis di Puskesmas Nangaroro," kata Antonius.
Akibat kejadian tersebut, pihak sekolah pun memulangkan para siswa untuk menekan rasa trauma dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Nangaroro.
Meninggal saat hendak dioperasi
Setelah mendapat perawatan dari Puskesma, korban Delfiana Azi akhirnya dirujuk ke RSUD Ende untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Namun, korban tidak bisa bertahan hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhir, Rabu (9/6/2021) sekira pukul 03.50 WIT.
Icha, putri Delfiana, menuturkan, ibunya meninggal dunia ketika hendak menjalani operasi.
Dia mengatakan, luka tikaman yang dialami ibunya, parah, karena mengenai usus dan paru-paru.
"Saya sangat kehilangan ibu," kata Icha saat diwawancarai POS-KUPANG.COM di ruang pemulasaran jenazah RUSD Ende.
Menurut Icha, ibunya sempat dirawat di Puskesmas Nangaroro, Nagekeo, pasca penikaman.
"Tapi tadi malam rujuk ke sini," ungkapnya.
Frans Say, suami Delfiana, menuturkan ia sangat terpukul dengan kematian istrinya.