Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu Utara

Menko PMK Tinjau Program Tetta Siaga di Desa Bontomarannu Takalar

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendi melakukan kunjungan kerja di Desa Bontomarannu

ist
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhadjir Effendi melakukan kunjungan kerja di Desa Bontomarannu Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Senin (10/6/2021). 

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK), Muhajir Effendi melakukan kunjungan kerja di Desa Bontomarannu Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Senin (10/6/2021).

Menko PMK Muhadjir Efendi mengecek program ayah siaga atau tetta sianga di Desa Bontomarannu Takalar.

Menko PMK Muhadjir Efendi mengapresiasi program ayah siaga atau tetta siaga. 

"Ayah siaga atau tetta siaga ini sangat bagus sekali bisa didestiminasi, ini bisa jadi percontohan di desa lainya," kata Muhadjir.

Program tetta siaga ini, bisa melatih para ayah untuk mempersiapkan istrinya dan mensukseskan kehamilan hingga proses persalinan dan perawatan balitanya. 

"Untuk ambulance laut tadi sudah dijanjikan oleh kepala BKKBN jadi ada anggaran untuk bisa dialokasikan untuk itu," bebernya. 

Ambulance yang dikeluhkan warga pulau itu juga akan koordinasikan dengan Menkes. 

"Saya akan berbicara dengan Menkes siapa tahu ada bantua dari pusat. Tapi itu adalah wewenang dinas Kesehatan provinsi mestinya memikirkan untuk wilayah terdiri dari pulau-pulau seperti di Sulsel," ujarnya. 

"Harus memang ada poli klinik apung atau perahu rumah sakit keliling yang bertugas untuk memberikan pelayanan minimal pelayanan kesehatan dasar dimasing-masing pulau yang ada, terutama pulau yang terpencil yang jauh dari pusat fasilitas kesehatan," sambungnya. 

Sementara, Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarkat Dinkes Takalar,  Asmini Yuddin menuturkan, bahwa tetta siaga ini diadopsi dari negeri Jepang. 

Awalnya, kata dia, pihaknya mengutus bidan desa ke Jepang dan di sana ada program ayah siaga. 

"Dari situlah tetta siaga ini diadopsi dan kita memfasilitasi serta mendukung," bebernya. 

Dijelaskan, tetta siaga ini pertama kali dibentuk di wilayah puskesmas Bontomarannu.

Tetta siaga telah berjalan tiga tahun dan sudah direplikasi di semua puskesmas yang ada di Kabupaten Takalar. 

"Tetta siaga Ini sudah direplikasi ke semua puskesmas yang ada di Kabupaten Takalar  yaitu 17 puskesmas. Namun di 16 puskesmas. Khusus puskesmas bontomarannu keseluruhan desanya 6 sudah melaksanakan," jelasnya. 

Tujuan adanya Tetta Siaga ini untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta angka stunting.

Program tetta siaga ini diharapkan mengawal ibu hamil sampai ke persalinan dan mengawal pertumbuhan anaknya. 

Ini merupakan wadah meningkatkan peran ayah dalam mengawal ibu hamil. 

"Data di Puskesmas Bontomarannu sebelum ada tetta siaga ada angka kematian ibu 1 orang tepatnya di desa mangindara. Setelah berjalan tetta siaga selama tiga tahun Alhamdulillah sudah tidak ada lagi, begitu juga dengan angka kematian bayi," kata Asmini. 

Selain itu kata dia, Tetta Siaga juga diklaim menurunkan angka stunting.

"Sebelumnya tercatat angka balita stunting wilayah puskesmas bontomarannu ada 43 orang dan setelah ada tetta siaga angka ini menurun data per bulan Febuari ini sisa 8 anak," pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Takalar Haji Ahmad Dg Se're. 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved