Hari Keempat Pencarian, Bapak dan Anak Hilang di Danau Towuti Luwu Timur Belum Ditemukan

TRIBUNLUTIM.COM, TOWUTI - Islahuddin (65) dan Ishar (35) warga Desa Loeha yang hilang di Danau Towuti belum ditemukan hingga hari keempat melakukan pencarian, Rabu (9/6/2021).

Dua korban yang belum ditemukan Islahuddin dan Ishar merupakan bapak dan anak.

"Masih nihil hingga sore ini," kata Kordinator Operasional BPBD Luwu Timur, Asep. 

Korban ini dilaporkan hilang sejak Minggu (6/6/2021) sore di Danau Towuti, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Mereka hilang akibat perahu yang ditumpangi terbalik sepulang dari melayat di rumah kerabatnya di Mahalona.

Kedua korban ingin pulang ke rumahnya di Desa Loeha. Korban berangkat dari Pelabuhan Loppe menuju Pelabuhan Loeha.

Terkait kendala selama pencarian, Asep mengatakan masih aman dari cuaca dan ombak masih normal.

"Semoga besok ada mukjizat tuhan hingga korban bisa di temukan," katanya.

Kalau untuk kendala di bawah danau lanjut Asep, memang sejak dulu Danau Towuti pun terkenal dengan adanya buaya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Desa Timampu, Samsul Rusdang mengatakan, sudah ada 10 kasus serangan buaya di Danau Towuti.

"Dari 10 kasus itu empat orang diantaranya meninggal dunia diserang buaya," kata Samsul kepada TribunLutim.com, Senin (27/1/2020).

Terbaru, Furqon (31), warga Desa Tokalimbo, Kecamatan Towuti, diserang buaya di Danau Towuti, Jumat (24/1/2020) dinihari.

Tepatnya di Pelabuhan Timampu (Dermaga Timampu) sekitar jam 1 malam. Malam itu, Furqon hendak mengantar istrinya yang hamil di RSUD I La Galigo Wotu.

Korban diserang buaya saat mencuci kaki dan sendalnya di tepi Danau Towuti di areal Pelabuhan Timampu.

Beruntung, Furqon berhasil menyelamatkan nyawanya dari serangan hewan predator tersebut. 

Akibat serangan itu, Furqon mendapat luka gigitan serius pada bagian paha sebelah kiriny