Tribun Bulukumba
Carut Marutnya Pengelolaan PSC Bulukumba, Hanya Tiga Ambulans Beroperasi dan Sering Mogok
Public Safety Center (PSC) Bulukumba, menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan dasar masyarakat Bulukumba.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
Salah satu petugas PSC Bulukumba yang enggan disebut namanya, juga membeberkan fakta.
Terkadang saat menjemput pasien, mereka kerap dihantui rasa takut.
Yakni mereka takut ambulans tiba-tiba kehabisan bahan bakar di tengah jalan.
"Biasanya, bensin sudah miring digaris merah. Jadi kita was-was juga kalau menjemput," kata dia.
Belum lagi persoalan call center 119 yang tidak berfungsi secara maksimal.
Karena call center tak langsung terhubung ke PSC Bulukumba, melainkan harus terhubung ke pusat terlebih dahulu.
Pasalnya, PSC Bulukumba belum berstatus sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD), karena masih di bawah naungan Dinkes.
"Kalau UPTD itu langsung terhubung ke PSC. Tapi kita masih di bawah naungan Dinkes," jelasnya.
Olehnya itu, untuk pelayanan call center, mereka harus menggunakan telepon seluler di nomor 0821-9324-1119.
Tak hanya itu, insentif para petugas juga kerap dibayarkan tak tepat waktu. (TribunBulukumba.com)
Laporan Wartawan Tribun Timur, Firki Arisandi