Tribun Bantaeng
Harga Kentang di Bantaeng Naik, Bawang Merah Anjlok
Harga kentang di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi-selatan kini naik. Saat ini, harga mencapai Rp. 12 ribu hingga 15 ribu per kilogram.
Penulis: Achmad Nasution | Editor: Suryana Anas
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Harga kentang di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi-selatan kini naik.
Saat ini, harga mencapai Rp. 12 ribu hingga 15 ribu per kilogram. Peningkatan harga itu terjadi pada tingkat petani.
Sementara harga bawang merah sangat anjlok. Kini masih tetap pada Rp 6 ribu per kilogram.
"Yang mahal sekarang harga kentang, Rp 12-15 ribu. Kalau murah itu bawang merah tetap Rp. 6 ribu," kata petani, Darman kepada TribunBantaeng.com, Jumat, (28/5/2021).
Dijelaskan, harga kentang biasanya hanya Rp. 6 ribu per kilogram dan paling tinggi hingga Rp. 10 ribu.
Kenaikan harga kentang seperti saat ini sangat jarang terjadi karena sebelumnya harga Rp. 6 ribu hingga Rp 10 ribu sudah bertahan selama beberapa tahun terakhir.
"Harga sampai Rp. 15 ribu jarang terjadi karena sudah lama sampai Rp. 10 ribu kenaikan harga. Ya, sudah beberapa tahun itu barusan ini naik sampai Rp. 15 ribu," ujarnya.
Menurutnya, anjloknya harga karena kentang yang berasal dari Malino, Kabupaten Gowa selalu lebih cepat waktu panennya dibanding di Kabupaten Bantaeng.
Kemudian, setelah di Malino panen kentang langsung diedarkan ke pedagang di pasar termasuk di Kabupaten Bantaeng.
Alhasil, ketika panen kentang di Kabupaten Bantaeng tiba harga bakal turun karena banyaknya hasil produksi.
"Kita ini di Bantaeng selalu lebih lambat waktu panennya dengan Malino. Jadi kalau barang (kentang) Malino masuk, kita di Bantaeng sudah turun harga," jelasnya.
Begitupun dengan harga bawang merah yang anjlok yang saat ini hanya Rp. 6 ribu. Hal itu terjadi karena banyaknya bawang merah yang berasal dari daerah lain masuk di Bantaeng.
Akibat anjloknya harga, kini petani bawang merah di Bantaeng menjerit karena mengalami kerugian besar.
Pasalnya, modal menjelang taman hingga panen tidak sesuai dengan hasil penjualan.
"Yang tanam bawang merah sekarang banyak mengalami kerugian karena tidak sesuai lagi modal," tuturnya.
Apabila normal, harga bawang merah mentok pada harga Rp 15 ribu. Dan paling tinggi mencapai Rp. 25 ribu.
Olehnya itu, dia berharap harga bawang merah kembali normal untuk memulihkan kondisi petani bawang merah di Bantaeng.
"Kalau normal harga Rp 15 ribu. Paling tinggi Rp. 25 ribu. Kita berharap harga bisa normal lagi kembali," lanjutnya.
Laporan wartawan TribunBantaeng.com, Achmad Nasution