Palestina Israel
Pemerintah Israel Mengaku Menyesal Hancurkan Gedung 14 Lantai di Jalur Gaza, AS dan PBB Bereaksi
Pemerintah Israel mengaku menyesal hancurkan gedung 14 lantai di jalur Gaza, AS dan PBB bereaksi
Dr Bassem Naim, Kepala Kantor Hubungan Internasional Hamas di Gaza, mengatakan adegan polisi Israel memukuli jamaah di Masjid al-Aqsa.
Menyebabkan Hamas itu meluncurkan roket ke Jerusalem.
Faktor penting lainnya, katanya, adalah upaya penggusuran warga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.
Keluarga yang menghadapi penggusuran mengatakan Israel berusaha secara paksa menggantikan mereka dengan pemukim Yahudi.
"Ketika sampai pada eskalasi terakhir, cerita dimulai ketika Israel, melawan hukum internasional ..." tambahnya.
"Secara paksa mengusir orang-orang kami dari Syekh Jarrah, menghina jamaah di kompleks al-Aqsa, di bulan suci Ramadhan, " dia berkata.
Israel membantah menggunakan kekuatan yang berlebihan untuk mengendalikan protes di asjid al-Aqsa, situs tersuci ketiga dalam Islam,
Israel mengklaim bahwa perselisihan di Sheikh Jarrah hanyalah perselisihan real estate antara pihak swasta.
Juga pada Minggu (23/5/2021), Israel mengawal 120 warga Yahudi ke Temple Mount, situs tersuci dalam Yudaisme, yang juga menampung kompleks Masjid al-Aqsa.
Micky Rosenfeld, seorang juru bicara polisi Israel, mengatakan situs itu terbuka untuk kunjungan rutin.
Polisi berada di tempat kejadian untuk mencegah insiden" yang melibatkan warga Palestina.
Demikian informasi pihak Israel yang belakangan menyesali atas tindakan mereka meroket gedung 14 lantai di Jalur Gaza.
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Israel Menyesalii Membumihanguskan Kantor Berita AP di Jalur Gaza