Palestina Israel
Pemerintah Israel Mengaku Menyesal Hancurkan Gedung 14 Lantai di Jalur Gaza, AS dan PBB Bereaksi
Pemerintah Israel mengaku menyesal hancurkan gedung 14 lantai di jalur Gaza, AS dan PBB bereaksi
Saat bersamaan, aksi di luar ruangan diadakan untuk 248 korban serangan udara dan tembakan artileri Israel .
Para pejabat AS memperkirakan biaya memperbaiki rumah sakit, sekolah, dan infrastruktur yang rusak di Jalur Gaza mencapai miliaran dolar.
Sedangkan PBB mengatakan ratusan rumah telah hancur total.
Itu terjadi ketika The New York Times melaporkan beberapa pejabat militer Israel "menyesali" keputusan untuk menyerang menara media di Kota Gaza.
Berisi Kantor Associated Press, kantor berita utama AS, dan Al-Jazeera., serta sejumah media asing lainnya.
Israel menyatakan serangan udara itu dibenarkan karena mengklaim aset Hamas ada di dalam gedung tersebut.
Tentara Israel memberi waktu satu jam kepada wartawan untuk mengevakuasi menara, dan tidak ada yang tewas dalam serangan itu.
Namun menurut New York Times, beberapa pejabat militer Israel telah membantah serangan udara tersebut.
Bahkan, sekarang menganggapnya sebagai kesalahan.
Seorang pejabat juga merasa kerusakan yang disebabkan oleh serangan terhadap reputasi internasional Israel lebih besar.
Daripada keuntungan menghancurkan peralatan Hamas, tambah laporan itu, mengutip tiga sumber.
Hamas menyangkal asetnya berada di menara media.
Menuduh Israel melakukan kejahatan perang dengan menyerang bangunan sipil, meskipun Israel menolaknya.
Dalam wawancara dengan Telegraph pada Minggu (23/5/2021), seorang pejabat senior Hamas menyalahkan Israel atas pecahnya konflik di Jalur Gaza.
Juga memperingatkan negara Yahudi itu sedang bermain api.