Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Konflik Palestina Israel

Megawati Ngaku Tak Kuat Dengar Kader PDIP Ditangkap Korupsi

Pasalnya, menurutnya, hal tersebut mencoreng nama PDIP. Dia pun meminta agar kader PDIP agar tidak melakukan korupsi.

Editor: Muh. Irham
Tangkapan layar youtube
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri 

TRIBUNTIMUR.COM - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku tidak kuat bila mendengar kader partai yang dipimpinnya ditangkap karena terjerat kasus tindak pidana korupsi.

Pasalnya, menurutnya, hal tersebut mencoreng nama PDIP. Dia pun meminta agar kader PDIP agar tidak melakukan korupsi.

"Saya tak kuat mendengar jika ada yang ditangkap karena korupsi. Mencoreng nama partai. Harus ingat pepatah, nila setitik rusak susu sebelanga. Karena itulah jangan korupsi!," ujar Mega dalam acara halal bihalal secara virtual dengan ratusan pengurus partai dan organisasi sayap partai PDIP, Rabu (19/5/2021).

Diketahui, sejumlah nama kader PDIP pernah terjaring dalam kasus korupsi yang ditangani sejumlah aparat penegak hukum. Kader-kader PDIP yang ditangkap itu datang dari berbagai latar belakang jabatan, baik legislatif maupun eksekutif.

Megawati lantas sedikit bernostalgia ketika di awal-awal kepemimpinannya di partai. Termasuk ketika kantor partai pernah diserang di rezim Orde Baru. Juga ketika di awal-awal, dirinya harus berkeliling Indonesia dan melantik pengurus partai di kecamatan. Baginya, karakter demikian jangan sampai berubah.

Megawati mengakui dirinya sudah lama menjadi ketua umum partai. Tetapi demi tanggung jawab pada bangsa dan negara, ia justru menunjukkan semangatnya untuk terus memimpin partai dengan benar.

"PDI Perjuangan harus tetap ada dan terus berkibar selama bangsa ini ada,” kata Megawati.

Ia pun lantas menyinggung soal target kemenangan tiga kali berturut-turut di Pemilu 2024 nanti.

Presiden kelima RI itu meminta agar seluruh kader PDIP tidak lengah, tetap solid, dan selalu turun ke bawah bertemu dengan rakyat.

"Jangan lengah. Terus turun ke bawah. Solid dan semangat bekerja untuk rakyat. Terus perkuat persatuan karena ini pertarungan bagaimana ideologi Pancasila terus menjadi daya gerak perjuangan kita," ujar Megawati.

Ia juga menyatakan akan terus memelototi kinerja para kader, khususnya para pengurus partai.

"Anda mengatakan tadi kalau Anda siap. Kalau begitu, ayo. Karena saya akan awasi. Akan saya evaluasi tiap akhir tahun. Dari bawah sampai DPP saya loh. DPP saja saya evaluasi. Bukan hanya DPD dan DPC saja. Kalau anda tak laksanakan perintah partai, lebih baik kirim surat mundur, diganti," kata Megawati.

"Kembali, kita harus bekerja keras kalau kita ingin kita menang lagi di 2024," ujarnnya.

Patuh Prokes

Pada kesempatan yang sama, Megawati juga meminta kader partainya untuk selalu mengikuti protokol kesehatan (Prokes) pencegahan Covid-19.

Megawati menyampaikan bahwa dirinya telah melakukan halal bihalal dengan Presiden Jokowi. Dia menyebut Presiden Jokowi datang ke kediamannya di Teuku Umar tiga hari yang lalu.

Presiden ke-5 RI itu mengaku banyak bicara soal mudik lebaran lalu.

"Saya dan Pak Jokowi sama-sama prihatin bagaimana kedisiplinan terhadap prokes menurun, Hal itu terlihat saat mudik," kata Megawati.

Baginya, pemerintah telah bertindak tepat dan bersikap baik ke rakyat. Sebab pemerintah tidak hanya bekerja keras memperkuat proses pencegahan virus, namun juga memperkuat perawatan di Puskesmas dan rumah sakit. Dan masih ditambah lagi dengan vaksinasi.

"Kita jangan sampai kendor berdisiplin seperti terlihat di India di mana penyebarannya sangat luas. Seluruh kader dan anggota partai harus berdisiplin dan sekaligus membantu masyarakat dan pemerintah," ujarnya.

"Saya sendiri memberi contoh, taat pada keputusan pemerintah untuk menjaga prokes. Saya sudah lebih dari 1 tahun 3 bulan tidak kemana mana," imbuhnya.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved