Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bentrok Israel Palestina

Israel Tak Gentar Ancaman Turki & Rusia, Kembali Serang Gaza Target Kantor Media Aljazeera/AP Hancur

Update Bentrok Israel Palestina, Israel hancurkan kantor media di Jalur Gaza, kantor Al Jazeera dan kantor berita internasional Associated Press rata

Editor: Mansur AM
net
Update Bentrok Israel Palestina, militer Israel bombardir wilayah Gaza targetnya kantor media. Di atas foto detik-detik kantor Aljazeera rata dengan tanah 

Erdogan akan memobilisasi seluruh dunia, terutama dunia Islam, untuk melawan teror dan pendudukan Israel terhadap Palestina.

Erdogan menyatakan bahwa tindakan Israel adalah "teror" dan mengutuk keras serangan terhadap rakyat Palestina.

"Turki akan melakukan segala upaya untuk memobilisasi dunia, dimulai dengan dunia Islam, untuk menghentikan teror dan pendudukan Israel," kata kantor Erdogan, Al Jazeera melaporkan.

Erdogan telah menelepon Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh pada Senin dalam panggilan terpisah.

Baca juga: Perang Saudara Dalam Negeri Israel Ternyata Mengerikan, Wali Kota Lod: Lebih Buruk dari Rudal Gaza

Baca juga: Mengingat Kembali Perang Arab 1967 Saat Israel Dikepung Negara-negara Arab Selama 6 Hari Tapi Menang

Selain berbicara dengan Abbas dan Haniyeh, Erdogan juga berbicara melalui telepon dengan Raja Abdullah dari Yordania, Emir Kuwait Sheikh Nawaf al-Ahmad al-Sabah. Menteri Luar Negeri Turki Cavusoglu membahas masalah ini dengan mitranya di Iran, Aljazair, Pakistan, dan Rusia.

Api membumbung tinggi membakar pemukiman warga Palestina di Gaza oleh serangan udara tentara Israel, Selasa (11/5/2021).
Api membumbung tinggi membakar pemukiman warga Palestina di Gaza oleh serangan udara tentara Israel, Selasa (11/5/2021). (IST)

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan kepada Presiden Rusia, Vladimir Putin soal kecamannya terhadap tindakan Israel kepada Palestina.

Dilansir Al Jazeera, Erdogan mengatakan komunitas internasional harus "memberi pelajaran kepada Israel dan mencegah" tindakannya kepada Palestina.

Baca juga: Perang Saudara Dalam Negeri Israel Ternyata Mengerikan, Wali Kota Lod: Lebih Buruk dari Rudal Gaza

Baca juga: Mengingat Kembali Perang Arab 1967 Saat Israel Dikepung Negara-negara Arab Selama 6 Hari Tapi Menang

Erdogan mengatakan hal ini saat melakukan telepon dengan Putin, Rabu (12/5/2021), menurut Direktorat Komunikasi Kepresidenan Turki.

Situasi Israel dan Palestina berkobar setelah Hamas pada Senin (10/5/2021) mengultimatum Israel untuk mundur dari kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem, menyusul serangan pada warga Palestina.

Hubungan memanas karena rencana penggusuran paksa penduduk Palestina di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Penggusuran itu akan dilakukan untuk memberi wilayah baru bagi pemukim Israel.

Terbaru, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan korban bertambah menjadi 83 orang termasuk 17 anak-anak tewas sejak serangan Israel pada Senin malam.

Sementara itu lebih dari 480 orang luka-luka.

Baca juga: Perang Saudara Dalam Negeri Israel Ternyata Mengerikan, Wali Kota Lod: Lebih Buruk dari Rudal Gaza

Baca juga: Mengingat Kembali Perang Arab 1967 Saat Israel Dikepung Negara-negara Arab Selama 6 Hari Tapi Menang

Erdogan pada Rabu lalu menekankan perlunya pihak internasional "memberi pelajaran kepada Israel dan mencegahnya".

Presiden Turki ini juga mendesak Dewan Keamanan PBB campur tangan dengan "pesan yang tegas dan jelas" kepada Israel.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved