AGH Sanusi Baco Wafat
Cerita Gurutta Sanusi Baco Pesan ke Jokowi dan Prabowo Subianto Amanah dan Jadikan Jabatan Ibadah
Ketua Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan, Dr Anregurutta Haji AGH Sanusi Baco wafat. Ia pernah berdoa untuk Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Kalau dia berimam seperti anak gembala, maka tak akan terjadi kejadian di atas.
Jadi, saat ini masyarakat kita krisis ima.
Baca juga: JK Dijadwalkan Ikut Salat Jenazah AGH Sanusi Baco di Masjid Raya

Apakah biasa ada caleg yang datang menemui Pak Kiyai untuk minta nasihat atau minta didoakan agar terpilih di Pemilu 2019 ini? Dari mana saja mereka?
Pertama saya selalu bilang, tanam dalam hati, pada prinsipnya jabatan itu dari atas. Buatlah target, misalnya jadi gubernur.
Ingat Gusdur (Abdul Rahman Wahid), tak ada yang ingat dia buat kala 700 anggota MPR memilihnya.
Tapi, 700 itu juga yang menurunkan Gus Dur, itulah yang dimaksud dengan sunnatullah atau sebuah kepastian dari Allah SWT.
Dalam dunia ini ada dua yakni sunnatullah (kepastian) dan inayah (pertolongan)
Apa saja, yang kuat pasti menang, tapi terkadang orang kuat bisa tiba-tiba jatuh.
Baca juga: Anregurutta Sanusi Baco Wafat, Ketua MUI Bone: Kita Kehilangan Sosok Pengayom
Ingat PKI? dia bubar, padahal tahun 1965 itu mereka kuat sekali. Jadi, kalau Allah SWT mau maka, bisa cepat terjadi.
Hal itu saya sampaikan kepada Pak Jokowi dan Prabowo Subianto waktu mereka datang ke sini.
Tak hanya itu, semua calon pemimpin selalu saya sampaikan itu.
Kalau saya sebagai ketua MUI, kita doakan semua.
Baca juga: Paku Bumi Itu Telah Pergi: Anregurutta’ Sanusi dan Profil Keulamaan
Apa harapan Pak Kiyai jelang hari H Pemilu 2019?
Berjalan damai
Mengapa hubungan Kiai dengan Jusuf Kalla sangat dekat?
Saya mulai dengan ayahnya (Haji Kalla), sama-sama bangun masjid raya, dia bendahara, saya ketua.
Kemudian, bendahara dilanjutkan
Jusuf Kalla hingga Fatimah Kalla. (*)
Baca juga: 14 Mei 2021; Kala Plt Gubernur Minta Infus Gurutta Sanusi Baco Dicabut dan Gendong Bayi Baru Lahir