Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Refleksi Ramadan 1442

Siapa yang Berhak Idul Fitri?

harus dikatakan bahwa setiap orang harus berterima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas puasa yang telah kita lakukan selama bulan Ramadan.

Editor: AS Kambie
dok.tribun
Supratman Supa Atha'na, Dosen Sastra Asia Barat Fakultas Ilmu Budaya Unhas 

Suatu saat rindu untuk menyucikan tubuh dan jiwanya dari keburukan moral, dan hal-hal yang mengganggu kebahagiaannya.

Ketika ingin menyingkirkan kotoran dan pencemaran dari salah dan dosa, dan rindu ingin menyucikan diri maka kita harus melalui berbagai saringan yang meliputi berbagai ibadah, salah satunya dengan berpuasa selama sebulan di Ramadan.

Cara tersebut dapat menghilangkan najis, dosa, salah, khilaf dan kenaifan seseorang dan mengembalikannya ke kodrat aslinya; suci laksana kemurnian seorang bayi .

Dalam kondisi demikian seseorang dapat dengan tenang mendengarkan perkataan Tuhan yang menyenangkan;,' Kembalilah kepada Tuhan kamu dengan hati yang ridha dan diridhai-Nya.'

Idul Fitri adalah hari kebangkitan dan kesadaran manusia. Hari kembali ke fitrah dan fokus pada Tuhan juga hari kiamat.

Imam Ali bib Abi Thalib menyampaikan bahwa setiap hari di mana tidak ada ketidaktaatan kepada Tuhan adalah hari Idul Fitri.

Hari meninggalkan dosa adalah hari kemenangan dan kesucian dan kembali ke fitrah awal.

Ramadan itu seperti rumah pemurnian yang menyucikan jiwa manusia. Atas alasan tersebut kita merayakan Idul Fitri.

Jelas bahwa hari idul fitri hanya bagi mereka yang puasa dan ketaatannya diterima.

Adapun mereka yang tidak berdoa kepada Tuhan, sama sekali tidak menjalankan puasa, atau puasanya ternoda oleh dosa dan ketidaktaatan, dengan alasan tersebut maka mereka tidak dapat menerima ampunan , kasih sayang dan keberkahan.

Mereka tidak pantas berbahagia.

Kebahagiaan idul fitri hanya bagi mereka yang ketaatannya telah diterima oleh pintu kebenaran yaitu orang-orang yang berpuasa sebulan lamanya telah menyucikan hati dan mencerahkan jiwa mereka dan bertaubat ke pintu Tuhan di bulan Ramadan.

Mendekatkan hati mereka satu sama lain di antara umat islam; bersama-sama beramal dan beribadah yang dengan itu mereka menyayangi dan menghormati umat dan makhluk lainnya.

Mereka telah menjelaskan kepada Tuhan bahwa hari idul Fitri sebenarnya adalah perayaan ketaatan dan pengabdian kepada Tuhan.

Tuhan telah menjadikan bulan Ramadan sebagai sarana untuk menguji ciptaan-Nya sehingga melalui ketaatan-Nya manusia dapat meraih berbagai keutamaan untuk mencapai surga dan keridhan-Nya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved