Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kunjungan Pasar Melonjak Jelang Lebaran, PD Pasar Makassar Arur Rekayasa Pintu Masuk

angka kunjungan pasar dilaporkan belum beranjak dari 10-20% peningkatan perharinya setelah sempat dilaporkan pekan lalu

Penulis: Andi Muhammad Ikhsan WR | Editor: Saldy Irawan
Humas PD Pasar
Direktur Operasional PD Pasar Makassar, Saharuddin Ridwan 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Menjelang hari libur lebaran, PD Pasar Makassar Raya, membeberkan terjadi peningkatan angka kunjungan pada sejumlah pasar penyedia pangan.

Direktur Operasional PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan mengatakan, ada peningkatan tingkat kebutuhan pangan sebagai imbas larangan mudik 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang.

Sehingga sejumlah pasar yang fokus dalam menyediakan pangan perlu diantisipasi. 

Hingga saat ini angka kunjungan pasar dilaporkan belum beranjak dari 10-20% peningkatan perharinya setelah sempat dilaporkan pekan lalu. 

Peningkatan pengunjung tersebut diperkirakan mulai melonjak sejak Minggu (9/5/2021) kemarin.

Sejumlah pasar penyedia utama bahan pangan kata dia, akan diperketat seperti di Pasar Pa'baeng-baeng, Terong, Pannampu dan Pasar Daya.

"Jadi sampai H-1 itu yang mungkin kita akan perketat penjagaannya. Itu nanti pasti intensitasnya tinggi, penyebabnya karena orang dilarang mudik," ujar Saharuddin, Rabu (12/5/2021).

"Jadi mereka akan menetap jadi pastimi dia ke pasar (meningkat konsumsi), beda kalau dia pulang kampung lebih banyak di daerah," lanjutnya

Saharuddin mengatakan, pada tahun-tahun sebelumnya peningkatan hampir dipastikan naik 4 kali lipat dari jumlah biasanya.

Apalagi dengan pembatasan mudik jumlah dikalkulasi bisa lebih tinggi.

"Jadi ini perlu diwaspadai, contoh misalnya itu Pasar Pabaengbaeng, hari biasa kan 500 sampai 700 mungkin bisa sampai 2000 orang, jadi berpotensi naik 400%," jelasnya

Hal ini tidak hanya berlaku pada pasar unit, pasar darurat yang juga notabene penyedia pangan akan mengalami hal yang sama.

Sehingga hal ini membutuhkan perhatian khusus.

Lebih lanjut, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi Surat Edaran (SE) walikota nomor 443.01/182/S.edaran/B.Hukum/IV/2021, tentang adaptasi sosial pelaku usaha dan pengurai kerumunan dalam pengendalian penyebaran covid-19.

Sahar juga mengaku telah membuat rekayasa arus keluar masuk pengunjung pasar. Sebagai upaya untuk mengurai kerumunan warga. 

"seperti di Pasar Senggool mulai dari jalan masuk cendrawasih, Hati Mulia dan Hati Murni. kita terapkan satu jalur agar masyarakat pengunjung tidak saling berdesakan dengan begitu kita mudah mengurai kerumunan warga," tutupnya.(*)

Laporan tribuntimur.com,M Ikhsan

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved