Larangan Mudik Sulsel
Sopir Panther Demo Posko Penyekatan Mudik di Luwu Utara, Protes Mobil Plat Hitam
Puluhan sopir kendaraan umum mendatangi posko penyekatan pemudik di Desa Mari-mari, Kecamatan Sabbang Selatan
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTRA.COM, SABBANG SELATAN - Puluhan sopir kendaraan umum mendatangi posko penyekatan pemudik di Desa Mari-mari, Kecamatan Sabbang Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Minggu (9/5/2021).
Atau posko penyekatan perbatasan Luwu Utara-Luwu.
Para sopir panther memprotes kelakukan petugas posko yang mereka anggap tidak adil.
Menurut mereka, mobil plat kuning yang mereka bawa diperiksa sangat ketat oleh petugas pokso.
Bahkan terkadang ada dari mereka yang disuruh putar balik.
Berbeda dengan mobil plat hitam yang dibiarkan melintas.
Padahal kata mereka, banyak juga mobil plat hitam yang memuat penumpang umum.
"Hanya di perbatasan Luwu Utara yang begitu. Di Luwu Timur, Luwu, dan Palopo tidak seperti itu. Itupun penumpang yang biasa kami bawa rata-rata hanya pergi belanja paling banyak ke Palopo," ujar Alwi salah satu Sopir.
Alwi mengatakan, penumpang yang mereka bawa tetap memakai masker.
"Setiap penumpang yang naik kami ingatkan untuk menggunakan masker. Kami juga siapkan masker di mobil, itu khusus penumpang," katanya.
Alwi dan rekannya hanya berharap angkutan umum dibiarkan melintas membawa penumpang.
"Hanya satu harapan kami, angkutan umum diizinkan lewat karena saat-saat ini sudah musim penumpang kodong, sudah menjelang lebaran. Keluarga kami butuh makan juga," kata dia.
Usai protes di posko Mari-mari, sopir lalu menuju posko Tanalili atau di perbatasan Luwu Utara-Luwu Timur.
Kepala Dinas Perhubungan Luwu Utara Hakim Bukara dikonfirmasi soal ini belum merespon.
Pesan WhatsApp yang dikirim kepadanya belum dijawab.
