Bipang Jadi Sorotan, Denny Siregar: Remeh Temeh Diributin, Pantes Gampang Banget Dibodohin 212 Mart
Denny Siregar turut berkomentar terkait Bipang Ambawang yang tengah jadi sorotan. Bipang Ambawang viral usai dipromosikan Presiden Jokowi saat pidato.
Masalah muncul sejak Oktober 2020, mulai dari gaji karyawan yang belum dibayarkan, hingga operasional 212 Mart ditutup tanpa pengembalian investasi yang dibayarkan.
Pengurus koperasi pun menghilang dan sulit dihubungi, hingga warga yang menjadi korban melapor polisi.
Setelah resmi mendapat laporan dari investor 212 Mart, polisi menyelidiki dugaan penipuan alias investasi bodong yang dilakukan Koperasi Syariah 212 Samarinda.
Penelusuran keberadaan para pengelola koperasi dilakukan agar bertanggung jawab atas janji mereka kepada para investor.
Pidato Jokowi
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, potongan pidato Jokowi tersebut berasal dari video yang diunggah di akun YouTube Kementerian Perdagangan pada 5 Mei 2021 bertajuk "05.05 hari Bangga Buatan Indonesia".
"Sebentar lagi Lebaran. Namun karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama. Nah, Bapak, Ibu, Saudara-saudara, yang rindu kuliner daerah atau mudik membawa oleh-oleh, tidak perlu ragu untuk memesannya secara online," kata Jokowi dalam video yang beredar di linimasa, Sabtu (8/5/2021).
"Yang rindu makan gudeg Yogya, bandeng Semarang, siomay Bandung, pempek Palembang, Bipang Ambawang dari Kalimantan dan lain-lainnya tinggal pesan dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," lanjut Jokowi.
Hingga Sabtu sore, tagar #Bipang masih menjadi trending topic di media sosial Twitter dengan lebih dari 41.000 twit dari warganet.
Ada warganet yang menilai makanan bipang ambawang tak semestinya menjadi oleh-oleh Lebaran karena dalam agama Islam, babi merupakan makanan haram.
"Assalamu’alaikum Pak @jokowi, mhn diklarifikasi ttg oleh2 lebaran Bipang Ambawang karena itu adlh babi panggang yg jelas haram bagi muslim, apa lagi ini Idul Fitri hari raya ummat Islam, tdk elok rasanya. Apakah ini disengaja, atau karena bapak tdk tau? Tks atas jawabannya ??????????????" pic.twitter.com/Kn3jLgFzly
— Hilmi Firdausi (@Hilmi28) May 7, 2021
Namun, ada juga yang berpendapat penyebutan bipang ambawang oleh Jokowi itu ditujukan untuk umat Kristen dan Katolik yang akan memperingati Kenaikan Isa Almasih pada tanggal yang sama saat Lebaran.
"Ingat selain lebaran tanggal 13 mei hari raya kenaikan Yesus ke Surga, jadi bipang ambawang itu hak kami...(emoji) https://t.co/KvihF3Uxyv
Penjelasan Kemendag
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan, dalam konteks secara keseluruhan, pernyataan Presiden dalam video itu untuk mengajak masyarakat Indonesia mencintai dan membeli produk lokal.