Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

UAS Sebut Haram Muslim Masuk Gereja, Dosen UI: Anies Masuk Gereja. Dalam Hal Ini, Saya Dukung Anies

Dosen UI, Ade Armando, turut berkomentar terkait pernyataan Ustad Abdul Somad (UAS) yang menyebut haram hukumnya masuk ke gereja.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur/ Sakinah Sudin
Kolase: Gus Miftah dan Anies Baswedan saat menghadiri acara peresmian renovasi Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, di Jalan Bandengan Utara No. 40, Penjaringan, Jakarta Utara, 29 April 2021 (Instagram @aniesbaswedan) dan Ustad Abdul Somad (Tribunnews.com). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pakar Komunikasi yang juga Dosen UI, Ade Armando, turut berkomentar terkait pernyataan Ustad Abdul Somad (UAS) yang menyebut haram hukumnya muslim masuk ke gereja.

Pernyataan UAS disorot di tengah hangatnya perbincangan tentang kehadiran Gus Miftah di gereja.

Berikut selengkapnya!

Pernyataan UAS tersebut sebenarnya sudah lama yakni pada 2019 lalu.

Saat itu, UAS menjawab pertanyaan jamaah yang memintanya menanggapi soal Film The Santri.

"Haram hukumnya masuk ke rumah ibadah orang lain. Haram!," kata UAS pada video yang diposting di kanal YouTube Ustadz Abdul Somad Official, 18 September 2019, seperti dilansir Tribun-timur.com.

UAS mengaku tidak menonton full film tersebut.

"Baru menengok trailer-nya aja. Tapi di dalamnya itu, yang bisa saya komentari, pertama masuk ke rumah ibadah. Karena Nabi tak mau masuk ke dalam tempat kalau di dalam (tempat) itu ada patung berhala," ujarnya.

UAS pun menjelaskan tentang pandangan mazhab Syafi'i .

"Maka dalam Islam, mazhab Syafi'i mengharamkan masuk ke dalam rumah ibadah, di dalamnya ada berhala. Mazhab Syafi'i. Kita pakai mazhab apa?," jelas UAS.

Pernyataan UAS kembali ramai diperbincangkan setelah ulama NU, Gus Miftah, ceramah di gereja, tepatnya di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, Kamis (29/4/2021).

Karena kedatangan Gus Miftah di Gereja, ulama NU ini pun mendadak dapat label 'kafir'.

Bahkan karena hal itu, pernyataan UAS kembali disorot.

Ade Armando pun berkomentar terkait pernyataan UAS.

"Abdul Somad bilang haram muslim masuk gereja. Anies muslim. Anies masuk gereja. Dalam hal ini, saya dukung Anies.," tulis Ade Armando lewat akun Twitter @adearmando1, Kamis (6/5/2021) pukul 7.25 pagi, seperti dilansir Tribun-timur.com.

Cuitan Ade Armando disertai foto kolase.

Kolase terdiri dari dua foto.

Pertama, capture link berita soal pernyataan UAS menyebut haram muslim masuk tempat ibadah agama lain.

Di sebelahnya ada foto Anies Baswedan memberikan sambutan di GBI Penjaringan.

Anies Baswedan juga hadir

Diberitakan sebelumnya, Gus Miftah menghadiri acara peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung.

Kehadiran Gus Miftah di gereja atas undangan panitia.

Gus Miftah menerangkan, dirinya saat itu diundang bersama dengan para tokoh lain, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Penelusuran Tribun-timur.com, Anies Baswedan memang hadir di acara tersebut.

Anies Baswedan bahkan memposting kehadirannya di GBI Amanat Agung melalui Instagram @aniesbaswedan.

"Turut bersuka cita atas peresmian renovasi Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung, di Jalan Bandengan Utara No. 40, Penjaringan, Jakarta Utara, kemarin.

Selama puluhan tahun kisah perjalanan jemaah GBI telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat di Penjaringan.

Ini adalah sebuah kisah hadirnya tempat peribadatan yang tidak hanya memfasilitasi kegiatan ibadah, namun juga memfasilitasi kerukunan antarwarga yang ada di sekitarnya.

Beberapa waktu lalu Pemprov DKI Jakarta meraih penghargaan Harmony Award 2020, di mana indikator keberhasilannya adalah menjaga sikap toleransi antarumat beragama dengan nilai tinggi.

Pemerintah hadir untuk segala kebutuhan umat beragama, agar timbul rasa percaya antar warga bahwa kita saling mendukung. Kami bersyukur GBI Amanat Agung turut menjadi bagian indikator dalam keberhasilan DKI meraih Harmony Award. Tugas kita bersama adalah menjaga kesetaraan melalui tindakan yang konkret.

Selamat kepada jemaah GBI Amanat Agung, semoga tempat ini memberikan kesempatan bagi jemaah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan menjaga hubungan baik dengan sesama," tulisnya pada caption, Jumat (30/4/2021).

Klarifikasi Gus Miftah

Diberitakan sebelumnya pendakwah Gus Miftah memberikan klarifikasi atas viralnya video dirinya ketika sedang berceramah di sebuah gereja.

Pasalnya, tidak sedikit yang menyayangkan aksi Gus Miftah tersebut lantaran dianggap tidak perlu mencampuri urusan agama lain.

Gus Miftah pun memberikan informasi, meluruskan kabar yang beredar secara simpang siur itu.

Gus Miftah melalui sebuah rekaman video membenarkan memang dirinya berceramah di gereja tepatnya di sebuah gereja di Jakarta Utara.

Namun, ia mengatakan bahwa kehadiran dirinya atas undangan dari pihak gereja.

Itu pun dia datang bersama beberapa tokoh lain, termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Setelah beredarnya orasi kebangsaan saya di sebuah gereja di Jakarta Utara, tepatnya di GBI Penjaringan atas undangan panitia," ungkap Gus Miftah dalam video yang dilihat Senin (3/5/2021).

Gus Miftah menerangkan, dirinya saat itu diundang bersama dengan para tokoh lain.

Termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Adapun ia menegaskan dalam pidatonya ia hanya berorasi tentang kebangsaan, bukan mengenai peribadatan.

"Saat itu saya hadir besama Gbernur DKI Jakarta Mas Anies Baswedan, Sekjen PBNU Gus Helmi dan beberapa tokoh agama, ada FKUB lah di sana. Dan itu atas undangan mereka.

Acara yang diberikan kepada saya pun judulnya orasi kebangsaan dalam  rangka peresmian GBI, bukan dalam rangka peribadatan," imbuhnya.

Gus Miftah pun tak masalah jika ada yang menuding kegiatannya itu salah.

Bahkan, Gus Miftah menyebut, ia telah dianggap sesat oleh sebagian warganet.

"Gara-gara itu juga, banyak netizen mengatakan Miftah sesat, Miftah kafir, syahadatnya batal dan lain sebagainya. Saya malah bersyukur, alhamdulillah," imbuhnya. (Tribun-timur.com/ Sakinah Sudin/ Tribunnews.com/ Feryanto Hadi)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved