Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

John Kei

Sepak Terjang John Kei, Berkali-kali Terlibat Kasus Pembunuhan Namun Jarang Tersentuh Polisi

Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat telah menggelar sidang kasus penyerangan dan pembunuhan dengan terdakwa utama John Kei.

Editor: Muh. Irham
kolase Tribunnews/Youtube TVOne
John Kei dan Nus Kei 

TRIBUNTIMUR.COM - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat telah menggelar sidang kasus penyerangan dan pembunuhan dengan terdakwa utama John Kei.

John Kei diduga menjadi otak penyerangan dan penganiayaan yang menyebabkan jatuhnya korban jiwa di dua lokasi berbeda pada 21 Juni 2020.

Penyerangan pertama terjadi di rumah pamannya, Nus Kei, di kawasan Cipondoh, Tangerang, Banten, dan daerah Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat.

Seorang petugas sekuriti perumahan dan pengemudi ojek online terluka dalam penyerangan di Cipondoh.

Sementara penyerangan di Duri Kosambi menyebabkan satu anak buah Nus Kei berinisial ER tewas dan satu orang lainnya terluka.

John Kei dan 38 anak buahnya ditangkap tak lama setelah kejadian itu di Bekasi, Jawa Barat. Barang bukti yang diamankan antara lain 28 tombak, 24 senjata tajam, 3 anak panah, dan 17 ponsel.

John Kei dan tersangka lainnya disangkakan dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Latar belakang penyerangan

Berdasarkan arsip harian Kompas, kekerasan antarsaudara dengan melibatkan pendukung masing-masing tersebut berawal dari sengketa di tanah kelahiran mereka di Ambon, Maluku.

Setiap ditanya penyidik, John menjawab bahwa Nus mengkhianatinya. Dari hasil penyelidikan polisi ditemukan riwayat pesan dalam aplikasi percakapan yang dikirimkan Nus ke John.

Nus meminta mereka bertemu empat mata tanpa mengikutsertakan orang lain guna menuntaskan masalah.

Namun, John Kei alias John Refra tidak pernah membalasnya dan malah memilih jalan kekerasan.

Nus dan John berasal dari Ohoi (Desa) Tutrean, Kei Besar Selatan, Kabupaten Maluku Tenggara. Secara budaya, mereka disebut suku Kei, suku terbesar di Maluku yang mendiami Kabupaten Maluku Tenggara dan Kota Tual.

Lokasi itu sekitar 1,5 jam terbang dengan pesawat komersial dari Ambon.

Rekam jejak John Kei

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved