Inspirasi Ramadan Hamdan Juhannis
Bumi Kebermaknaan (22): Indonesia 10 Besar Negara Paling Dermawan di Dunia
Faktornya, bukan karena kesejahteraan tetapi keyakinan keselamatan hidup dengan jiwa menderma.
Pertama, fenomena lembaga filantropi atau lembaga donasi sangat menjamur di negeri kita, promosi virtualnya dahsyat, khususnya di bulan Ramadan.
Tentu kehadiran lembaga ini tidak terlepas dari jawaban atas semangat masyarakat untuk menderma.
Bahkan saya sering mendengar orang berkata, banyak orang kaya yang ingin menderma tetapi terkadang bingung mencari di mana mau disumbangkan bantuannya, dari sisi keterpercayaan dan ketepatan sasaran.
Kedua, semakin kayanya inovasi lembaga donasi dalam mengelola semangat menderma masyarakat, termasuk promosi-promosi untuk menderma dengan memainkan sentimen keagamaan masyarakat.
Contohnya: Kalau anda menyumbang 1 juta, itu namanya sumbangan jannatul firdaus, kalau nominalnya di bawah , sumbangannya namanya sesuai level surga di bawahnya.
Saat saya membaca pengkategorian seperti itu, saya bertanya dalam hati, “Kalau tidak menyumbang? Surganya dilihat-lihat saja dari luar.”
Ketiga, kesadaran keberagamaan masyarakat semakin baik. Jargon "tangan di atas" semakin membumi di kalangan kelas menengah Muslim.
Semoga tidak masuk faktor lain, jangankan di tempat aman, masyarakat kita kadang melakukan aksi donasi di tengah jalan ramai.
Artinya, menderma-pun di lakukan di tempat yang membahayakan jiwa.(*)