Penanganan Covid
Kerumunan di Mall Panakkukang, Danny Pomanto Turun Bubarkan Tak Mau Bernasib India Tembus 400 Ribu
Beberapa hari belakangan ini, pusat perbelanjaan di Makassar menjadi sorotan karena kerumunan. Wali Kota Makassar, Danny Pomanto turun tangan.
Olehnya, Danny meminta pengelola mall untuk menerapkan sistem protokol pintu masuk.
Artinya, jika sudah melebihi kapasitas mall maka pintu harus di tutup.
Jika sudah ada yang pengunjung yang sudah keluar boleh di masukkan pengunjung yang lain sesuai jumlah pengunjung yang keluar.
Baca juga: Pasar Tanah Abang Padat, Addie MS: Kita Tidak Belajar dari India, Mayat2 Korban Covid Bergelimpangan
Suasana di Mall Panakkukang:
Danny pun menghitungkan pengelola berapa jumlah yang memadai MP.
Jumlah tenant sebanyak 670 unit dan yang dibolehkan satu tenant minimal 5 orang pengunjung.
“Jadi total pengunjung seharusnya sebanyak 3.350 orang saja. Setelah ini pintu mall ditutup sementara. Ada lagi yang keluar misal 10 orang yang keluar nah baru boleh dimasukkan lagi 10 orang yang lain. Begini sistem kerja protokol pintu masuk,” jelasnya.
Danny menekankan jika peraturan ini diabai oleh pengelola mall maka penutupan mall akan dilakukan oleh Satgas Raika yang bekerjasama dengan TNI dan Polri.
Jalan tempuh terakhir jika masih tidak menerapkan prokes maka izin mall akan dicabut.
“Kami tak mau kejadian di India terjadi di Kota Makassar. Saya tidak larang berjualan tapi tolong saling jaga kita biar Makassar bisa segera memutus rantai covid 19,” serunya sambil berjalan di setiap tenant MP.
Tidak hanya di MP, Danny akan melakukan hal yang sama di semua Mall di Makassar dan disemua tempat usaha.
“Besok pengelola kami akan panggil rapat di balaikota. Dan beberapa perwakilan tenant. Saya akan menyampaikan teguran langsung,” pungkasnya. (*)
Baca juga: Covid India Makin Ngeri, Anak Buang Ibu Demi Selamat hingga Dokter Pilih Bunuh Diri karena Tak Tahan