Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Corona India

Kabar Terbaru Shah Rukh Khan & Salman Khan Saat Covid-19 India Mengganas, 400 Ribu Positif/Hari

Bukannya turun, ksus Corona India malah semakin meningkat. Data Covid India terbaru, sehari tembus 400 ribu kasus positif, Shah Rukh Khan Salman Khan

Editor: Mansur AM
Instagram/iamsrk
Shah Rukh Khan - Kabar terkininya di tengah kasus Corona India yang kian memburuk 

TRIBUN-TIMUR.COM - Bukannya turun, ksus Corona India malah semakin meningkat. Data Covid India terbaru.

Dalam sehari kasus positif tembus 400 ribu kasus baru.

Kasus Corona India menyita perhatian dunia.

Jika tidak ditangani dengan benar bisa menghadirkan Covid-19 gelombang ketiga yang tak kalah ganasnya.

Ada juga netizen penasaran dengan kabar terkini dua artis idola Bollywood; Shah Rukh Khan dan  Salman Khan?

Baca juga: Ingat Amitabh Bachchan Aktor Legendaris Film India? Kondisi Pemain Mohabattein Memprihatinkan

Baca juga: Kondisi Terkini India Makin Mencekam, Covid-19 Melonjak dan Tak Terkendali hingga AS Minta Lockdown

Covid-19 di India baru saja mencatatkan rekor buruk dengan melaporkan lebih dari 400 ribu kasus dalam sehari pada Sabtu (1/5/2021).

Laporan tersebut disampaikan oleh Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India.

Kementerian tersebut menyebutkan ada 401.993 kasus Covid-19 dalam satu hari.

Sehingga, total kasus virus corona di India sejak pandemi dimulai tercatat 19,1 juta kasus.

Menurut Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India, dalam 24 jam terakhir ada 3.523 orang yang meninggal karena virus corona.

Sehingga, total kematian akibat Covid-19 di India sebanyak 211.853 jiwa.

Media sosial pun penuh dengan cerita orang-orang yang putus asa berusaha mencari oksigen atau rumah sakit untuk teman dan keluarga mereka.

Saat ini semakin banyak orang yang mengeluh sesak dan membutuhkan bantuan oksigen.

Namun, pasokan oksigen menjadi sangat terbatas karena lonjakan permintaan yang tiba-tiba di kota-kota besar dan kecil.

Dokter bunuh diri

Melonjaknya kasus Covid-19 di India membuat banyak tenaga medis kewalahan dan bahkan stres berat.

Baca juga: Ingat Amitabh Bachchan Aktor Legendaris Film India? Kondisi Pemain Mohabattein Memprihatinkan

Baca juga: Kondisi Terkini India Makin Mencekam, Covid-19 Melonjak dan Tak Terkendali hingga AS Minta Lockdown

Seperti yang dialami seorang dokter residen di rumah sakit swasta di Delhi, India belum lama ini.

Dokter muda India itu mengalami depresi setelah menangani 7-8 pasien kritis setiap hari di rumah sakit.

Dokter bernama Vivek Rai itu akhirnya memilih untuk mengakhiri hidupnya dan meninggal beberapa hari lalu.

Kabar kematian sang dokter kemudian dikabarkan oleh mantan kepala Asosiasi Media India (IMA) Dr. Ravi Wankhedkar lewat akun Twitter miliknya.

"Dia adalah seorang dokter yang sangat brilian dari Gorakhpur (Uttar, Pradesh) dan membantu menyelamatkan ratusan nyawa selama pandemi," kata Dr. Ravi dikutip dari NDTV, Minggu (2/5/2021).

Ravi melanjutkan, Dr Vivek Rai telah merawat pasien Covid-19 di rumah sakit swasta selama satu bulan terakhir.

Selama masa tugasnya, dia selalu menangani tujuh hingga delapan pasien kritis setiap harinya.

Dokter muda itu lantas mengalami depresi setelah semakin banyak orang sekarat karena Covid-19.

"Karena situasi yang membuat dia frustasi, dia mengambil keputusan yang sulit untuk mengakhiri hidupnya sendiri daripada hidup dengan penderitaan dan emosi orang-orang yang meninggal dalam pantauannya," imbuh Dr Wankhedkar.

Menurut Dr. Ravi, kematian dokter muda ini adalah dampak dari sistem penanganan Covid-19 yang buruk.

Baca juga: Ingat Amitabh Bachchan Aktor Legendaris Film India? Kondisi Pemain Mohabattein Memprihatinkan

Baca juga: Kondisi Terkini India Makin Mencekam, Covid-19 Melonjak dan Tak Terkendali hingga AS Minta Lockdown

"Hal ini menjadi fokus ketegangan emosional yang luar biasa saat mengelola krisis Covid."

"Kematian seorang dokter muda ini tidak lain adalah pembunuhan oleh 'sistem' yang telah menciptakan frustrasi terhadap kekurangan fasilitas perawatan kesehatan dasar."

"Ilmu pengetahuan yang buruk, politik yang buruk, dan pemerintahan yang buruk," cuit Dr. Ravi mengutarakan pendapatnya.

Polisi di Malviya Nagar, Delhi selatan mengatakan dokter tersebut meninggalkan catatan bunuh diri. Jenazahnya kemudian dibawa ke AIIMS untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Kematian Dr. Vivek Rai pastinya meninggalkan duka mendalam bagi istrinya yang sedang hamil dua bulan.

Shahk Rukh Khan dan Salman Khan

Jika dirata-ratakan dalam sepekan terakhir, umlah infeksi harian sekitar 300 ribu kasus per hari.

Angka kematian ngeri. Nyaris tembus 3 ribu kasus atau sekitar 117 orang meninggal setiap jam.

Sehingga sejumlah media menulisnya sebagai Tsunami Covid India

Menurut para ahli, angka itu kemungkinan jauh dari yang sebenarnya terjadi di lapangan.

Sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, China, dan Arab Saudi, telah mengulurkan bantuan untuk mengatasi pandemi di India.

Selain bibit vaksin, oksigen dalam tabung menjadi kebutuhan mendesak bagi para pasien. 

Sejumlah artis Bollywood, seperti Shah Rukh Khan dan istrinya, Gauri Khan, Salman Khan, dan aktor Akshay Kumar dikabarkan telah banyak memberikan donasi untuk mengatasi corona.

Khusus di tengah puasa Ramadhan, aktor Salman Khan juga tetap aktif berderma dengan menyiapkan aneka makanan untuk berbuka puasa.

Sebaliknya, ada juga kabar tak sedap dari sebagian jutawan di India.

Di tengah kepungan tsunami COVID-19, mereka memilih menyewa pesawat jet untuk hijrah ke negara-negara di Timur Tengah hingga Inggris.

Cara orang kaya India menyelamatkan diri dari Covid-19 saat kondisi mencekam, tak tanggung-tanggung keluarkan biaya cukup besar.

Para miliarder India melarikan diri dari kengerian gelombang Covid-19 di India.

Hal ini menyebabkan tarif penerbangan melonjak.

Melansir Asiatimes.com, setidaknya delapan jet pribadi yang membawa orang super kaya India mendarat di London menjelang larangan imigrasi Inggris untuk bepergian dari India.

Baik Inggris maupun Kanada menambahkan India ke dalam daftar merah negara-negara yang dilanda pandemi.

Mulai Jumat (23/4/2021), setiap warga Inggris yang kembali dari India harus dikarantina selama 10 hari di hotel yang disetujui pemerintah.

Semua warga negara non-Inggris atau non-Irlandia akan dilarang sepenuhnya memasuki negara tersebut jika mereka telah berada di India dalam 10 hari sebelumnya.

Bahkan, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson harus membatalkan kunjungan kenegaraannya ke India yang dijadwalkan minggu depan.

Pesawat mewah terakhir yang tiba, yaitu VistaJet Bombardier Global 6000 yang meninggalkan Dubai pada Kamis (22/4/2021) mendarat hanya 44 menit sebelum pembatasan diberlakukan.

Pemerintah Kanada juga telah melarang penerbangan penumpang dari India dan Pakistan selama 30 hari.

Sementara itu, penerbangan kargo akan tetap diizinkan untuk menjaga pengiriman pasokan penting, seperti vaksin dan alat pelindung diri.(*)

Baca juga: Ingat Amitabh Bachchan Aktor Legendaris Film India? Kondisi Pemain Mohabattein Memprihatinkan

Baca juga: Kondisi Terkini India Makin Mencekam, Covid-19 Melonjak dan Tak Terkendali hingga AS Minta Lockdown

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved