Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ciovid India

Kondisi Terkini India Makin Mencekam, Covid-19 Melonjak dan Tak Terkendali hingga AS Minta Lockdown

Kondisi terkini India makin mencekam, kasus Covid-19 melonjak dan tak terkendali hingga AS minta lockdown

Editor: Ansar
CNN
Pemandangan mengerikan kremasi 'antre' di New Delhi, India, awal April. Kondisi terkini India makin mencekam, kasus Covid-19 melonjak dan tak terkendali hingga AS minta lockdown 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kondisi terkini India makin mencekam, kasus Covid-19 melonjak dan tak terkendali hingga AS minta lockdown.

Penyebaran Covid-19 di India semakin tak terkendali.

Pakar Amerika Serikat (AS) menyarankan untuk lockdown seluruh negeri sementara, itu untuk mengatasi tsunami Covid-19 di India.

"Salah satu hal yang harus dipertimbangkan adalah untuk lockdown sementara, jadi Anda akhirnya tidak memiliki banyak (kasus) penyebaran (virus corona)," ujar Dr Anthony Fauci, pakar kesehatan penyakit menular AS kepada The Indian Express pada Jumat (30/4/2021).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap terjandinya lonjakan parah di India sehingga tak terkendali.

Hal utama yang jadi penyebab uyakni, pertemuan massal, rendahnya tingkat vaksinasi, dan varian baru virus corona yang ganas menyebabkan kasus Covid-19 di India melonjak parah.

Dilansir Kompas.com, WHO menyebutkan, kombinasi ketiga penyebab tersebut menjadi "badai sempurna" yang membuat gelombang kedua Covid-19 yang mematikan di India.

Pada Sabtu 1 Mei mencatat lebih dari 400.000 kasus baru virus corona dalam 24 jam untuk pertama kalinya, juga negara pertama yang memiliki kasus harian sebanyak itu

Mengutip Kontan.co.id dari Channel News Asia, menurut Kementerian Kesehatan India, 401.993 infeksi baru terdaftar sehingga total kasus virus corona menjadi 19,1 juta.

Ada 3.523 kematian baru, sehingga jumlah korban meninggal menjadi 211.853.

Banyak ahli menduga, karena pengujian yang tidak memadai dan pencatatan penyebab kematian akibat Covid-19 yang tidak akurat, angka sebenarnya jauh lebih tinggi.

Otoritas India menurunkan kewaspadaan mereka di awal tahun setelah infeksi virus corona turun di bawah 10.000 per hari, mencabut pembatasan pada sebagian besar aktivitas.

Pertemuan keagamaan massal seperti Kumbh Mela, yang menarik jutaan peziarah Hindu, dan kampanye politik dibiarkan berlanjut, bahkan ketika jumlah kasus mulai meningkat tajam pada akhir Maret.

Pada April saja, India mencatat sekitar 7 juta infeksi baru.

Namun, pada basis per kapita, beban kasus India tetap rendah dibandingkan dengan banyak negara lain.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved