Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Inspirasi Ramadan Hamdan Juhannis

Bumi Kebermaknaan (17): Jangan Mendewakan Arogansi Saat Berada dalam Kehidupan Surplus

berbuatlah yang terbaik bagi kemanusiaan selagi mendapatkan fasilitas kehidupan yang berlebih, sebelum kemewahan itu berakhir

Editor: AS Kambie
dok.tribun
Prof Hamdan Juhannis, Rektor UIN Alauddin 

Isterinya menjadi janda dan memulai menata hidupnya.

Suatu saat dia dilamar dan memulai kembali usahanya dengan pasangan barunya.

Nasib perempuan ini kembali berpihak. Usahanya dengan pasangan barunya kembali menanjak dengan perlahan sampai kembali menjadi kaya raya.

Suatu malam saat makan malam bersama, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.

Isterinya kembali pergi mengecek siapa yang mengetuk.

Setelah itu dia kembali ke meja makan sambil berkata kepada suaminya, "Pengemis yang minta makan malam."

Lalu suaminya berkata, "Berikan semua makan malam kita."

Setelah itu si isteri membungkuskan semua makanan malam kepada pengemis itu.

Saat dia kembali ke meja makan, perempuan itu menangis tersedu-sedu.

Suaminya bertanya apakah dia menyesal memberikan semua makanan pada pengemis itu.

Isterinya menjawab, "Pengemis yang meminta makan malam itu adalah suamiku dulu."

Dengan tenang, suaminya menimpali, "Pengemis yang meminta makan malam beberapa tahun lalu tapi ditutupkan pintu adalah saya."

*****

Cerita ini adalah gambaran ekstrim tentang kehidupan yang terbolak balik.

Cerita ini menunjukkan bahwa capaian hidup ini bisa berubah seketika, dari pencapaian yang menjulang ke situasi titik nadir.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Rakyat Terluka

 

Firasat Demokrasi

 

Rusuh

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved