Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Refleksi Ramadan 1442

Ramadan Sang Pembakar Dosa dan Virus Corona

puasa Ramadan adalah revolusi pembakaran epistemologi humanisme dan pengembalian epistemologi yang berakar orisinalitas epistemologi God-centeredness

Editor: AS Kambie
dok.tribun
Supratman Supa Atha'na, Dosen Sastra Asia Barat Fakultas Ilmu Budaya Unhas 

Aspek ini semakin realistis dan rasional untuk dilakukan dan diperkuat karena pada kenyataannya dunia sekarang masih terasa labil dan gamang dalam menghadapi virus Corona.

Artinya bahwa kebanggaan ilmu pengetahuan modern dengan paradigma humanistik (human self centered reason), positivistik, empirik yang selama ini dibanggakan dan didaulat sebagai ‘Maha Guru Kebenaran’ merlukan sebuah gerakan revolusi ilmu pengetahuan dan keasadaran.

Gerakan revolusi kesadaran dan ilmu pengetahuan yang dimaksud adalah ‘pembakaran’ atas ilmu pengetahuan yang berbasis pada epistemologi modernisme humanistik dan menggantinya dengan epistemologi God-centeredness (Tuhan sebagai pusat).

Salah satu penjabaran dari epistemologi ini adalah penguatan spiritualitas yang memahami bahwa ilmu pengetahuan yang sejati hanya datang dari Tuhan.

Bulan Ramadan merupakan kesempatan emas memperkuat spiritualitas sehingga masyarakat dunia yang terbelenggu oleh krisis virus corona bisa bernafas lega dengan suasana bathin yang baru akibat dari pembakaran spirit Ramadan lewat puasa, doa, zakat, sedekah, interaksi antara individu dan masyarakat yang tulus dalam pancaran sinar ilahiah yang menempatkan Tuhan sebaga pusat (God Centeredness).

Ya, puasa di bulan suci Ramadan adalah perwujudan dari revousi pembakaran epistemologi yang berbasis pada keterpusatan pada manusia (Humanisme)  dan pengembalian epistemologi yang berakar orisinalitas pemusatan kepada Tuhan (God-centeredness).

Memaknai panas Ramadan yang membakar seperti itu akan mengembalikan kualitas hidup masyarakat dan pemulihan kesehatan jasmani- rohani serta dapat menyuntikkan vaksin harapan untuk menaklukkan virus corona yang jahat.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved